Soloraya
Senin, 7 Agustus 2023 - 16:46 WIB

Penataan PKL Jadi Awalan Proyek Revitalisasi Keraton Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Alun-alun Utara, Solo, Kamis (16/3/2023) pagi. Alun-alun Utara menjadi bagian yang akan direvitalisasi tahap satu Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Proyek revitalisasi Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) senilai Rp35 miliar diawali dengan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangan di kawasan tersebut.

Para PKL di sekitar Alun-alun merupakan aset dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.

Advertisement

Rapat persiapan penataan PKL Alun-alun Utara digelar di aula kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Senin (7/8/2023). Rapat itu dihadiri perwakilan instansi terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Selain itu, sejumlah kerabat Keraton Solo juga terlihat hadir dalam kegiatan tersebut. Seperti KGPH Dipokusumo dan KP Dani Nur Adiningrat.

Advertisement

Selain itu, sejumlah kerabat Keraton Solo juga terlihat hadir dalam kegiatan tersebut. Seperti KGPH Dipokusumo dan KP Dani Nur Adiningrat.

Tak hanya itu, sejumlah kerabat Keraton Solo juga tampak menghadiri kegiatan tersebut. Seperti G.K.R. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani dan Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi.

Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat mengatakan rapat tersebut bertujuan menyerap aspirasi ihwal penataan PKL di kawasan Alun-Alun Utara. Termasuk aspirasi, masukan atau usulan dari pihak Keraton Solo.

Advertisement

Menurut Dani, masukan dan saran soal penataan PKL harus relevan dan realistis. Kawasan Keraton Solo merupakan cagar budaya nasional sehingga harus menyesuaikan tata kaidah cagar budaya nasional.

Dani menggarisbawahi keberadaan PKL di alun-alun merupakan aset dan potensi yang bisa dikembangkan dalam menggeliatkan perekonomian di Kota Bengawan.

Dia mencontohkan Pasar Cinderamata yang letaknya di sisi utara alun-alun berpotensi menjadi destinasi wisata jika dikelola secara baik.

Advertisement

“Jika pedagang direlokasi ya tempatnya harus baik, strategis sehingga bisa dikembangkan sebagai potensi pariwisata yang menjanjikan,” jelas dia.

Sementara itu, perwakilan Keraton Solo, G.K.R. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani mengatakan secara garis besar mendukung upaya revitalisasi alun-alun yang segera dikerjakan pada Oktober. Termasuk penataan PKL yang berjualan di sekitar alun-alun.

Putri PB XIII itu menyampaikan penataan PKL di alun-alun harus melibatkan instansi terkait di Pemkot Solo. “Esensi revitalisasi alun-alun memperlihatkan kemegahan bangunan Masjid Agung Solo. Dari dulu seperti itu. Nantinya, setelah proses revitalisasi rampung maka pengelolaannya dikembalikan ke Keraton Solo, bukan perseorangan,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif