SOLOPOS.COM - Puluhan pelaku UKM yang belum terdata sebagai pedagang di Kawasan Sabtu Belanja, Alun-alun Karanganyar, mengeluhkan kebijakan pendataan pedagang yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Sabtu (3/1/2015). Mereka mengaku tidak dilibatkan dalam proses pendataan, sehingga mereka tidak mendapat jatah lapak. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Penataan PKL Karanganyar terus dilakukan oleh Pemkab setempat. Hari ini, Kawasan Sabtu Belanja di Alun-alun Karanganyar diresmikan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Peresmian Kawasan Sabtu Belanja di Karanganyar, Sabtu (3/1/2015), diwarnai protes dari puluhan pelaku usaha kecil menengah (UKM).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mereka ingin ikut berjualan di Alun-alun Karanganyar. Menurut salah satu pelaku UKM yang belum terdata tersebut, Joko Sunaryo, masih banyak pedagang asal Karanganyar yang belum terfasilitasi di Kawasan Sabtu Belanja.

“Itu ada yang dari Pasar Jumat dulu itu, ada yang jualan pada malam hari juga. Tapi saat pendataan kami tidak dilibatkan,” kata dia saat ditemui wartawan di alun-alun, Sabtu.

Sekretaris Disperindagkop UMKM Karanganyar, Edi Sukiswandi, mengatakan sebelum peresmian Kawasan Sabtu Belanja terebut pihaknya telah melakukan pengundian lapak yang ditujukan bagi para pedagang yang telah terdata.

“Maka kami akan lihat lagi data yang sudah ada pada kami. Apakah para pedagang yang belum terdata tersebut sudah mendaftar atau belum. Kami akan coba untuk memfasilitasi mereka,” kata dia.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menjanjikan akan menampung semua pedagang yang telah terdata melalui Disperindagkop UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya