SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di Jl Bhayangkara dan Jl Kebangkitan Nasional Solo pada April mendatang.

meski begitu, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Ruang Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Nunung Setyo Nugroho kepada Solopos.com menegaskan mengatakan tidak akan menggusur keberadaan PKL. “Kami sifatnya hanya melakukan penataan. Termasuk PKL juga akan kami tata,” ujarnya.

Dia mengatakan PKL dilarang berjualan saat siang di jalur pedestrian pascapenataan koridor Bhayangkara. Dia mengatakan akan tetap mengakomodasi para PKL berjualan. Namun mereka tidak diperkenankan jualan saat siang, karena fungsi pedestrian sangat dibutuhkan di waktu itu.

Nunung menerangkan penataan koridor Bhayangkara meliputi pembuatan pedestrian, pembenahan saluran drainase dan pemasangan street furniture. Dia mengatakan sesuai rencana pelaksanaan proyek mulai dikerjakan April mendatang. “Untuk penataan ini dana yang disiapkan dari APBD 2013 Rp1,4 miliar,” ujarnya.

Dia mengatakan segera melakukan sosialisasi kepada pedagang di sekitar lokasi. Menurut dia, sebelum pelaksanaan penataan koridor Jl Bhayangkara mulai berjalan pihaknya akan menyerap aspirasi para PKL. Utamanya, imbuh dia, yang mangkal siang hari dari lampu merah Stadion R Maladi ke selatan sampai simpang empat Jl Kebangkitan Nasional. “Pekan depan sosialisasi dilakukan,” imbuhnya.

Sesuai rencana, dia menerangkan penataan koridor Jl Bhayangkara akan terintregasi dengan Museum Keris. Dia menuturkan akan ada sentuhan seni di sepanjang jalur pedestrian tersebut. Pihaknya juga akan membuat taman dan pemasangan aneka furnitur luar ruang yang menambah nilai estetika tersendiri.

Kasi Penataan dan Pembinaan PKL Dinas Pengelola Pasar (DPP) Didik Anggono menyebutkan ada puluhan PKL yang menggelar dagangan di sepanjang Jl Bhayangkara dan Jl Kebangkitan Nasional. Dengan rincian, dia menambahkan PKL siang Jl Bhayangkara ada 16 pedagang. Sedangkan di malam hari terdapat 12-an pedagang. Sedangkan di Jl Kebangkitan Nasional ke barat ada tujuh PKL dan ke timur delapan PKL. “Kami masih menunggu koordinasi dengan DTRK,” ujarnya

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif