SOLOPOS.COM - Ilustrasi PKL (Dok/Solopos)

Ilustrasi Pedagang Kaki Lima (PKL). (Googleimage)

Ilustrasi Pedagang Kaki Lima (PKL). (Googleimage)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangan di Jl. Sabang dan Jl. S. Parman. Relokasi akan dilakukan secara bertahap.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, Subagyo ketika dijumpai Solopos.com, mengatakan telah melakukan sosialisasi kepada pedagang di sepanjang Jl. Sabang dan Jl. S. Parman. Dia mengatakan akan melakukan penataan PKL di kawasan tersebut.

“Mereka [PKL Jl. Sabang dan Jl. S. Parman] akan kami tata. Kemarin mereka sudah kami undang dan dilakukan sosialisasi,” ujarnya.

Subagyo mengatakan berdasarkan catatan jumlah pedagang di Jl. Sabang tercatat ada sebanyak 240 pedagang. Sedangkan pedagang di Jl. S. Parman ada sebanyak 210 pedagang. Jenis dagangan yang dijualbelikan bermacam-macam, seperti tas, peralatan olahraga, pakaian bekas, handphone, ala musik dan lain sebagainya.

Saat ini, Subagyo mengatakan mulai mengklasifikasi pedagang sesuai dengan jenis dagangannya. Untuk selanjutnya direlokasi sesuai jenis daganganya.

“PKL akan direlokasi tersebar di tiga pasar, yakni Pasar Ayu Balapan, Pasar Gilingan dan Pasar Elpabes,” ujarnya.

Subagyo mengatakan relokasi pedagang akan dilakukan secara bertahap. Pihaknya menargetkan relokasi dimulai pada Oktober mendatang. Sementara lahan yang disiapkan di Pasar Ayu Balapan. Sedangkan di Pasar Gilingan dan Pasar Elpabes menunggu proyek pembangunan pasar rampung.

“Kalau yang Gilingan dan Elpabes menunggu pasar jadi dulu. Mungkin baru bisa direlokasi 2014,” katanya.

Subagyo menerangkan  pembangunan Pasar Gilingan akan menampung ratusan PKL. PKL tersebut tersebar di sepanjang  Jl. Sabang, Jl. S. Parman dan Jl. A. Yani.

“Pasar Gilingan akan dibranding untuk pasar elektronik dan alat olahraga. Lain-lainnya nanti juga ada pakaian bekas,” jelasnya.

Sementara itu, Subagyo menambahkan untuk pembangunan Pasar Elpabes dialokasikan anggaran Rp9,7 miliar dibranding pasar elektronik dan barang bekas.

Salah satu PKL di Jl. Sabang, Sulis mengaku pedagang rata-rata sudah menggelar dagangan di Jl. Sabang sejak puluhan tahun silam. Pihaknya khawatir relokasi akan mematikan pedagang.

Dia mengaku mendukung langkah Pemkot untuk menata Kota Solo. Dia berharap Pemkot hanya menata PKL tanpa harus merelokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya