SOLOPOS.COM - PKL makanan dan minuman di CFD Solo, Minggu (28/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan PKL Solo, hingga saat ini Pemkot belum memastikan waktu merelokasi PKL city walk ke lokasi baru.

Solopos.com, SOLO–Rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) gerobak kuning yang menggelar dagangan di sepanjang city walk Jl. Slamet Riyadi masih buram. Pemkot belum bisa memastikan kapan akan merelokasi pedagang ke lokasi baru.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo Subagiyo baru berencana menyurvei lokasi yang akan digunakan sebagai tempat relokasi PKL gerobak kuning city walk. “Kamis hari ini akan kita lakukan survei dulu,” kata Subagiyo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (20/1/2016).

Subagiyo mengatakan survei dilakukan sebelum pedagang dipindahkan ke lokasi baru. Hal ini agar pedagang bisa tetap bertahan hidup meski di lokasi baru. Subagiyo menyebutkan sejumlah lokasi yang disiapkan untuk lokasi baru PKL, di antaranya Pasar Penumping, kawasan Sriwedari, Kota Barat, selter Baron, selter Jl. Soepomo, dan Gladak Langen Bogan (Galabo). Lokasi tersebut nantinya akan digunakan untuk menampung 60 PKL gerobak kuning city walk.

“Jadi nanti pedagang memilih lokasi mana yang kira-kira cocok untuk mereka. Baru mereka akan kita tempatkan di sana,” katanya.

Subagiyo mengatakan tidak bisa memaksakan pedagang pindah di lokasi baru begitu saja. Pemkot tetap mempertimbangkan nasib para pedagang ke depan. Dengan kondisi ini, pedagang dibebaskan memilih lokasi yang disiapkan Pemkot. Menurutnya, pedagang perlu beradaptasi dengan lokasi baru sebelum penghasilannya kembali normal seperti dulu.

Subagiyo berdalih ada beberapa kendala terkait rencana pemindahan PKL gerobak kuning. Salah satu permasalahan yang hingga kini membentur pemindahan, yakni pedagang menginginkan berada dalam satu lokasi. Namun hal itu tidak bisa direalisasikan, sehingga butuh waktu untuk menyosialisasikan kepada pedagang. “Lokasi yang kami siapkan belum ada yang bisa menampung mereka [PKL] jadi satu,” katanya.

Kepala Satpol PP Sutarjo mengatakan hingga kini masih menjalin komunikasi dengan DPP terkait rencana penertiban PKL gerobak kuning di Jl. Slamet Riyadi. “Kami tunggu koordinasi dengan DPP,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya