SOLOPOS.COM - Pedagang kaki lima (PKL) membongkar lapaknya yang terletak di kawasan timur Terminal Tirtonadi Solo, Senin (16/3/2015). Pembongkaran 32 lapak tersebut untuk penataan kawasan yang akan digunakan sebagai pintu keluar terminal sisi timur. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan PKL Solo, Satpol PP mengerahkan tim gabungan dari TNI/Polri.

Solopos.com, SOLO–Seratusan personel tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama TNI/Polri dikerahkan untuk pengamanan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di tiga jalan utama kota pada Kamis (1/10/2015). Ketiga ruas jalan ini meliputi Jl. Slamet Riyadi, Jl. Urip Sumoharjo dan Jl. Jenderal Sudirman harus bersih dari aktivitas PKL pada pagi hari.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Satpol PP Kota Solo Sutarjo mengatakan tim gabungan terdiri atas perlindungan masyarakat (linmas), satpol PP, Kodim, Polresta, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), serta Dinas Pengelolaan Pasar (DPP). Mereka akan akan dikerahkan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

“Petugas kami bagi dalam dua sif, yaitu pukul 07.00-12.30 WIB dan pukul 12.30-17.00 WIB,” kata Sutarjo kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (30/9/2015).

Selain membagi petugas dalam dua sif, Sutarjo juga membagi petugas di beberapa lokasi untuk pengawasan PKL. Untuk Jl. Slamet Riyadi, Sutarjo membaginya dalam tiga lokasi, yaitu kawasan Purwosari sampai perempatan Gendengan, perempatan Gendengan sampai perempatan Ngapeman, serta perempatan Ngapeman sampai kawasan Gladak. Kemudian untuk Jl. Urip Sumoharjo, petugas dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah timur jalan dan barat jalan. Sedangkan untuk Jl. Jenderal Sudirman, petugas dikerahkan di sepanjang kawasan tersebut. Jalan tersebut bukan Jl. Ir. Sutami sebagaimana diberitakan sebelumnya termasuk dalam penataan PKL.

“Jadi bukan Jl. Ir. Sutami. Tapi Jl. Jenderal Sudirman. Mungkin dulu pak Subagiyo [Kepala DPP] lupa,” jelas Sutarjo meralat berita sebelumnya mengenai tiga kawasan jalan utama penataan PKL.

Lebih lanjut Sutarjo menguraikan untuk satu lokasi pihaknya akan menempatkan puluhan petugas, dari unsur Linmas, Satpol PP, Kodim, Polresta, PM, DKP, maupun DPP. Sutarjo mengatakan petugas akan memberikan peringatan keras kepada PKL jika nekat berjualan di kawasan tersebut. Namun, Sutarjo menyakini tidak ada PKL yang nekat menggelar lapak pada hari tersebut.

“Saya yakin PKL Solo itu sudah patuh aturan. Hanya tinggal beberapa pedagang yang sampai sekarang masih berjualan di tiga ruas jalan itu,” kata Sutarjo.

Sutarjo mengatakan tim gabungan akan dikerahkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Artinya situasional melihat kondisi yang ada. Sedangkan untuk pengawasan, Sutarjo mengatakan akan mengawasi secara rutin ketiga ruas jalan itu dari aktivitas PKL.

“Kalau sehari sudah aman, ya petugas kita tarik. Nanti kita lihat kondisi saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya