SOLOPOS.COM - Deretan PKL city walk Solo. (JIBI/Solopos/Dok)

Penataan PKL Solo, Masyarakat mempertanyakan komitmen Pemkot Solo dalam menertibkan PKL Slamet Riyadi.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah kalangan memertanyakan komitmen Pemkot untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di city walk Jl. Slamet Riyadi. Mereka meminta Pemkot tak mengulur waktu sehingga kontraproduktif dengan penataan city walk.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Solo, Quatly Abdulkadir Alkatiri, meragukan keseriusan Pemkot dalam menerapkan Perda No.1/2013 tentang Penyelenggaraan Perhubungan. Perda tersebut mengamanatkan jalur pedestrian merupakan hak para pejalan kaki. Saat ini masih banyak PKL yang meluber di city walk Jl. Slamet Riyadi meski rencana penertiban telah mengemuka sejak tahun lalu.

“Dinas Pengelolaan Pasar kan sudah memberikan solusi tempat baru. Mestinya penertiban bisa segera dilaksanakan,” ujarnya saat ditemui wartawan di sebuah rumah makan di Colomadu, Karanganyar, Jumat (15/1/2016).

Quatly menggarisbawahi pedagang sudah melanggar aturan dengan nekat berjualan di city walk. Menurut dia, PKL mestinya menerima opsi lokasi yang ditawarkan Pemkot di sejumlah selter. Dia melihat keberadaan PKL ditambah maraknya parkir kendaraan sembarangan membuat city walk tak lagi nyaman dilalui. “City walk ini kan terobosan Pemkot untuk mengembalikan hak pejalan kaki. Pemkot tak perlu ragu untuk mengembalikan fungsinya,” kata dia.

Lebih jauh pihaknya mendorong Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo intens menindak pengguna kendaraan bermotor yang parkir di city walk. Quatly mengatakan seringkali masih ada pembiaran terhadap kegiatan parkir di lokasi tersebut.

Aktivis kota yang getol memerjuangkan hak pejalan kaki, Mayor Haristanto, turut menagih janji penertiban PKL di city walk Jl. Slamet Riyadi. Menurut Mayor, city walk adalah sarana pejalan kaki yang paling representatif di Kota Bengawan sehingga harus dijaga pemanfaatannya. “Tidak ada jalur pejalan kaki yang selebar dan seteduh di sana,” ujarnya kepada Solopos.com.

Mayor mengatakan lambatnya penindakan Pemkot akan memicu tumbuhnya PKL-PKL baru. Dia tak ingin Pemkot menjadi terkesan permisif dengan alih fungsi sarana publik. “Almarhum Pak Budi Suharto (Pj Wali Kota) sudah melakukan kebijakan berani yang patut diacungi jempol (kebijakan penataan PKL city walk). Estafet kepemimpinan sekarang mestinya dapat meneruskan rencana tersebut.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya