SOLOPOS.COM - Sejumlah tokoh ikut meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Solo, Senin (5/2/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/SOLOPOS)

Desain Masjid Taman Sriwedari bisa berubah lagi.

Solopos.com, SOLO—PT Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor pelaksana pembangunan Masjid Taman Sriwedari kebut sinkronisasi desain dan teknis pembangunan. Sinkronisasi tersebut dimungkinkan berpengaruh terhadap perubahan desain pembangunan masjid.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu disampaikan Manager Divisi Gedung PT Wika Rudy Hartono saat dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (28/2/2018). Wika memerlukan waktu satu bulan untuk melakukan sinkronisasi desain Masjid Taman Sriwwedari. Hal ini dilakukan antara desain dan teknis pelaksanaan pembangunan.

“Sekarang prosesnya baru tahap klarifikasi desain dengan tim. Baru setelah itu, dua minggu ke depan finalisasi desain,” katanya.

Proses klarifikasi desain wajib dilakukan untuk menyamakan persepsi antara desain dasar yang dibuat panitia dengan desain teknis disusun Wika. Dalam proses itu, dimungkinkan adanya perubahan desain yang disusun panitia.

Pihaknya menargetkan akhir Maret proses sinkronisasi desain telah rampung. Dengan demikian, akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pembangunan Masjid Taman Sriwedari.

“Jadi mungkin akhir Maret baru bisa mulai dikerjakan pembangunannya,” katanya. (baca juga: Begini Kira-Kira Sriwedari Solo Sebagai Taman Kota Masa Depan)

Rudy mengatakan pembangunan Masjid Taman Sriwedari tidak bisa dikerjakan dengan terburu-buru. Demi membuat bangunan yang ikonik diperlukan perhitungan matang, dan teliti. Selain itu, pelaksana proyek juga perlu melakukan perencanaan matang dalam pembangunan masjid, termasuk kebutuhan anggaran belanja (RAB).

“Jadi kami akan kerjakan bertahap, dan ini diperkirakan selesai dua tahun [pembangunan],” katanya.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo Taufan Basuki mengatakan pembangunan Masjid Taman Sriwedari mundur dari rencana awal dikerjakan awal bulan ini. Pembangunan masjid baru akan mulai dikerjakan akhir bulan ini.

“Tidak masalah jika mundur karena butuh perencanaan matang untuk membangun masjid Taman Sriwedari,” katanya.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Achmad Purnomo, mengatakan proyek pembangunan Masjid Taman Sriwedari memakai sistem penunjukan kontraktor ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Selain menjaga kualitas, sistem penunjukkan juga untuk mempercepat pembangunan masjid yang ditargetkan rampung Agustus 2019.

“Sistem penunjukkan dipilih dengan mempertimbangkan kualitas dan kuantitas hasil pembangunan masjid,” katanya.

Apalagi pembangunan masjid tidak menggunakan uang negara, melainkan dana murni berasal dari sumbangan umat dan corporate social responsibility (CSR) BUMN, perusahaan swasta dan lainnya. Saat ini koordinator seksi pembangunan masih menyusun tahapan pembangunan.

“Wika tidak hanya membangun, tapi juga berkomitmen untuk menyumbangkan dana Rp15 miliar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya