SOLOPOS.COM - Sejumlah pembeli memilih buku di deretan kios belakang Sriwedari, Solo, Kamis (24/7/2015). Memasuki tahun ajaran baru, buku pelajaran laris manis diburu pembeli. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo merencanakan penataan kawasan Sriwedari Solo, termasuk kios busri.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan merombak total kios buku Sriwedari (busri) sebagai upaya penataan kawasan tersebut. Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan penataan kios buku Sriwedari dilakukan sebagai cara agar kawasan tersebut rapi dan bersih.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Rencananya kios buku Sriwedari akan dirombak total dengan membangun kios baru. Bentuk bangunan tidak harus memanjang seperti saat ini namun dapat ditata seperti pasar dua atau tiga lantai. “Sekarang kan kondisinya tidak tertata baik. Pedagang setiap hari njereng buku sampai keluar kios,” kata dia ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (25/1/2018).

Rudy sapaan akrabnya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) untuk menyusun detail engineering design (DED) pembangunan kios buku Sriwedari. Diketahui saat ini terdapat 97 kios buku di sisi selatan kawasan Sriwedari tersebut.

Para pedagang membuka kios dari pagi hingga malam. Hampir seluruh kios menambah lapaknya hingga menghabiskan separuh trotoar yang ada disana. Hanya menyisakan sekitar satu meter trotoar yang lebih sering digunakan oleh calon pembeli.

“Jadi nanti konsepnya kita ingin bangunkan pasar khusus yang tidak mengganggu pejalan kaki,” katanya.

Namun demikian, Rudy memastikan pembangunan kios buku Sriwedari tidak dilakukan pada tahun anggaran ini. Pemkot masih fokus dalam rencana pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang akan dikerjakan pada tahun ini. Peletakan batu pertama akan dilakukan Pemkot pada 5 Februari mendatang.

Selain kios buku Sriwedari, Pemkot juga akan menata kios pigura di sisi timur dengan alasan sama.

Kepala DPUPR Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan penataan kawasan Sriwedari segera dilaksanakan Pemkot dengan diawali pembangunan Masjid Taman Sriwedari. Penataan berlanjut ke lokasi lain termasuk kawasan Pusat Jajanan Sarwo Asri Sriwedari (Pujasera) dan kios buku belakang Sriwedari (Busri).

Penataan Sriwedari akan menyentuh seluruh kawasan, dari pedagang kaki lima (PKL) Busri, PKL Gapura atau eks Pujasera, dan lain sebagainya.

“Ada Masjid Taman Sriwedari, kemudian Gedung Wayang Orang (GWO) kita bangun. Kita juga akan menata Segaran dikembalikan seperti dulu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya