SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Maraknya kasus asusila dengan korban anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Boyolali dalam beberapa waktu terakhir, menuai keprihatinan. Kalangan DPRD setempat meminta semua pihak bertanggung jawab dalam melakukan upaya untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.

“Tidak bisa menyalahkan satu pihak, misal pihak sekolah saja, atau orang tua saja, tapi semua elemen bertanggung jawab, terutama untuk melakukan upaya agar kejadian seperti itu [kasus asusila] bisa diantisipasi, mengingat korban yang rata-rata adalah anak di bawah umur,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Agus Wiyono, ketika dimintai komentar seputar beberapa kasus asusila dengan korban anak di bawah umur, Senin (16/9/2013).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut Agus, orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka.

“Terutama membekali anak-anak dengan nilai-nilai agama dan budi pekerti agar mereka memiliki dasar yang kuat, terutama untuk bergaul dengan lingkungannya,” katanya.

Agus mengatakan sekolah juga memiliki peran mendidik anak-anak dengan membekali berbagai ilmu pengetahuan. Namun menurut dia, kelemahan sekolah adalah waktu yang terbatas.

“Meskipun sekolah juga memiliki peran, kalau di sekolah kan jam atau waktunya terbatas. Selepas pulang sekolah, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang tua dan lingkungan di sekitarnya,” imbuh dia.

Diakui Agus, saat ini banyak orang tua justru tidak menyadari pentingnya peranan mereka terhadap anak-anak tersebut. Sehingga menurut dia, orang tua juga harus instropeksi demi kebaikan anak-anak mereka. Namun dirinya menegaskan untuk menyikapi persoalan itu, menyalahkan siapa-siapa. Sebab diakuinya pula, ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan kejadian semacam itu.

“Pengaruh kemajuan teknologi juga bisa. Namun yang penting ke depan, semua pihak terkait, khususnya orang tua, pihak sekolah, bahkan masyarakat, harus bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengantisipasi kejadian seperti itu,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Boyolali, Turisti Hindriya, meminta aparat kepolisian tegas menindak pelaku kasus asusila tersebut.

“Tidak perlu ada penangguhan penahanan, proses kasusnya hingga tuntas sehingga pelaku dijerat hukuman atas perbuatannya. Hal itu agar ada efek jera, baik untuk pelaku sendiri maupun orang lain yang mungkin akan melakukan perbuatan serupa,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya