Soloraya
Senin, 16 September 2013 - 18:45 WIB

PENCABULAN BOYOLALI : Asusila Marak, DPRD Prihatin

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Maraknya kasus asusila dengan korban anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Boyolali dalam beberapa waktu terakhir, menuai keprihatinan. Kalangan DPRD setempat meminta semua pihak bertanggung jawab dalam melakukan upaya untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.

“Tidak bisa menyalahkan satu pihak, misal pihak sekolah saja, atau orang tua saja, tapi semua elemen bertanggung jawab, terutama untuk melakukan upaya agar kejadian seperti itu [kasus asusila] bisa diantisipasi, mengingat korban yang rata-rata adalah anak di bawah umur,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Agus Wiyono, ketika dimintai komentar seputar beberapa kasus asusila dengan korban anak di bawah umur, Senin (16/9/2013).

Advertisement

Menurut Agus, orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka.

“Terutama membekali anak-anak dengan nilai-nilai agama dan budi pekerti agar mereka memiliki dasar yang kuat, terutama untuk bergaul dengan lingkungannya,” katanya.

Agus mengatakan sekolah juga memiliki peran mendidik anak-anak dengan membekali berbagai ilmu pengetahuan. Namun menurut dia, kelemahan sekolah adalah waktu yang terbatas.

Advertisement

“Meskipun sekolah juga memiliki peran, kalau di sekolah kan jam atau waktunya terbatas. Selepas pulang sekolah, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang tua dan lingkungan di sekitarnya,” imbuh dia.

Diakui Agus, saat ini banyak orang tua justru tidak menyadari pentingnya peranan mereka terhadap anak-anak tersebut. Sehingga menurut dia, orang tua juga harus instropeksi demi kebaikan anak-anak mereka. Namun dirinya menegaskan untuk menyikapi persoalan itu, menyalahkan siapa-siapa. Sebab diakuinya pula, ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan kejadian semacam itu.

“Pengaruh kemajuan teknologi juga bisa. Namun yang penting ke depan, semua pihak terkait, khususnya orang tua, pihak sekolah, bahkan masyarakat, harus bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengantisipasi kejadian seperti itu,” tegasnya.

Advertisement

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Boyolali, Turisti Hindriya, meminta aparat kepolisian tegas menindak pelaku kasus asusila tersebut.

“Tidak perlu ada penangguhan penahanan, proses kasusnya hingga tuntas sehingga pelaku dijerat hukuman atas perbuatannya. Hal itu agar ada efek jera, baik untuk pelaku sendiri maupun orang lain yang mungkin akan melakukan perbuatan serupa,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif