Soloraya
Kamis, 18 Agustus 2016 - 15:40 WIB

PENCABULAN BOYOLALI : Duh, 7 Pekerja Tol Soker Perkosa Gadis 17 Tahun dan Alami Keterbelakangan Mental

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok)

Pencabulan Boyolali dilakukan 7 pekerja proyek tol Solo-Kertosono (Soker).

Solopos.com, BOYOLALI–Tujuh pemuda pekerja proyek Tol Solo-Kertosono (Soker) di wilayah Banyudono, diduga telah memerkosa seorang gadis desa setempat, Ds, 17, secara bergiliran. Korban yang masih berusia 17 tahun itu bahkan diduga telah berulangkali diperkosa sebelum akhirnya pelaku dilaporkan ke pihak berwajib.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (18/8/2016), kejadian biadab itu kali pertama terjadi pada Selasa (9/8/2016) malam hari. Aksi bejat tujuh pemuda itu dilakukan di sebuah kebun kosong di Desa Denggungan, Banyudono. Pelaku memanfaatkan kondisi korban yang diduga mengalami keterbelakangan mental. Empat hari kemudian, pelaku kembali mengulangi perbuatannya di lokasi dan waktu yang sama selepas bekerja. Lantaran korban tak melawan, para pelaku kembali melampiaskan nasfu bejatnya untuk kali ketiga pada Selasa (16/8/2016) malam.

Para pelaku memperdayai korban dengan cara berpura-pura minta ditunjukkan sebuah toko. Korban dan pelaku lantas menuju lokasi. Namun, pelaku memanfaatkan situasi yang sepi untuk mengajak korban ke sebuah kebun kosong. Di sanalah, para pelaku menodai korban secara bergiliran.

Kelakuan bejat para pelaku terbongkar, Rabu (18/8/2016) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban melintasi jalan kampung di sekitar proyek dan berpapasan dengan para pelaku. Untuk kali keempat, tanpa dinyana korban berteriak-teriak meminta tolong warga setempat saat akan diajak berhubungan seksual lagi. Warga pun beramai-ramai menangkap para pelaku. Tujuh orang diamankan warga.

Advertisement

Kepada warga, sebagian pelaku mengakui perbuatannya itu. “Ada tujuh pekerja proyek yang ditangkap polisi. Kebetulan mereka indekos di dekat rumah pak RT kami,” ujar Winoto, sekretaris Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Desa Denggungan saat dikonfirmasi Solopos.com.

Ketujuh pekerja proyek yang yang kini diamankan polisi adalah warga Kendal, Jawa Tengah. Mereka adalah AS, 18, warga Dukuh Gringsing, RT 001/ RW 002 Desa Buntusari, Kecamatan, Gringsing, ASR, 20, Dukuh Gringsing, RT 03/ RW 003 Desa Buntusari, Kecamatan Gringsing, INS, 19, Dukuh Bendosari,  Desa Sidorejo, Gringsing, D, 29, Dukuh/ Desa Kebondalem, Gringsing, W, 20, Warga Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing, B, 22, Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, serta M, 22 warga Dukuh Buntusari, Desa Sidorejo, Gringsing.

Kanitreskrim Polsek Banyudono, Aiptu Sutriman, saat dimintai keterangan Solopos.com, membenarkan telah mengamakan pelaku Rabu (17/8/2016) malam. Para pelaku lantas dijemput petugas Polres Boyolali untuk menjalani pemeriksaan.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Muhammad Kariri, mengatakan ketujuh orang yang diamankan polisi masih sebagai terlapor dan belum ditetapkan sebagai tersangka. “Kami masih memintai keterangan. Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan, akan kami sampaikan hasilnya. Korbannya adalah difabel, masih sulit dimintai keterangan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif