Solopos.com, SALATIGA–Suasana penuh kekeluargaan menyelimuti Grha Kartini, Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Jalan Kartini Salatiga, saat pimpinan UKSW bersama kepala sekolah (kepsek) dan guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai sekolah di Salatiga dan Kabupaten Semarang berkumpul dalam rangka halalbihalal, Kamis (2/5/2024) siang.

Acara yang diselenggarakan setelah Hari Raya Idulfitri ini menjadi momen penting untuk memperkuat tali silaturahmi dan kolaborasi antarlembaga pendidikan. Sebanyak 56 guru BK dan kepala sekolah SMA/SMK di Salatiga dan Kabupaten Semarang hadir dalam kegiatan ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Turut membersamai Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, hadir pula Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy.

Mengawali sambutannya, Rektor Intiyas mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Bapak dan Ibu Kepala Sekolah serta Guru BK dalam proses studi lanjut siswa-siswi di UKSW. Kami juga berharap dapat menjalin silaturahmi dan kerja sama yang lebih baik dengan suasana bahagia dan menyenangkan,” tuturnya, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (3/5/2024).

Acara yang juga digelar bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini diungkapkan Intiyas menjadi tonggak pendidikan nasional. Maka dari itu, pimpinan UKSW menyampaikan komitmen yang kuat dalam bidang pendidikan.

Pada kesempatan tersebut, Rektor perempuan pertama di UKSW ini juga menyampaikan beberapa pencapaian UKSW, termasuk keberhasilan meraih Akreditasi Unggul dan Bintang 3 dari QS Stars Rating.

Berbagai inovasi pendidikan seperti program Tugas Talenta Unggul (TTU) yang mendukung pembelajaran asyik di UKSW turut dipaparkan, termasuk kelas-kelas tematik yang unik seperti forest class, kelas angkringan, dan kelas cafe.

Salah satu highlight adalah pengumuman tentang penyelenggaraan Gelar Inovasi Harmoni Nusantara pada bulan Juni mendatang. “Kami berharap Bapak Ibu Kepala Sekolah dan Guru dapat mendukung dengan hadir dan membawa siswa-siswi untuk mengenal lebih jauh inovasi yang kami tawarkan,” imbuhnya.

Meningkatkan Atmosfer Pendidikan

Dalam sesi selanjutnya, UKSW memberikan apresiasi kepada dua sekolah pemasok mahasiswa terbanyak, dengan hadiah berupa peralatan teknologi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka. Dua sekolah tersebut adalah SMA Negeri 2 Salatiga dan SMA Negeri 1 Tengaran.

Selain itu, launching beasiswa magister khusus untuk guru bimbingan dan konseling sebagai wujud investasi dalam pengembangan sumber daya pendidik di Indonesia juga menjadi salah satu agenda penting. Hal ini mendapat sambutan baik dan antusias oleh guru-guru BK yang hadir.

Dalam sesi tanya jawab yang dilakukan, Kepala SMAN 1 Getasan Sutardi., mengapresiasi peran UKSW dalam bidang pendidikan di sekolah tersebut. “Kehadiran UKSW meningkatkan atmosfer pendidikan di sekolah kami. Melalui magang, penelitian dan kegiatan lainnya di sekolah memberikan warna tersendiri,” ungkapnya.

Senada, Kepala SMAN 1 Salatiga, Subroto, juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja sama pengembangan kompetensi guru dan siswa di bidang akademik dan non-akademik.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat SMA Negeri 2 Salatiga Kun Murtiastuti, mengutarakan lulusan siswa sekolahnya sangat antusias masuk ke UKSW dan mempunyai peluang untuk mengejar pendidikan dan karier yang mereka inginkan melalui UKSW.

Kegiatan hari ini tidak hanya tentang silaturahmi dan apresiasi, melainkan juga penegasan komitmen bersama antara UKSW dan sekolah-sekolah mitra untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Selain itu, melalui berbagai program yang ditawarkan, UKSW berharap dapat terus menjadi bagian dari perjalanan akademik dan profesional para pendidik dan siswa di Indonesia.

Solopos.com, WONOGIRI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri meluncurkan maskot dan jingle Pilkada 2024. Maskot Pilkada Wonogiri 2024 itu bernama Japut. Sedangkal judul jingle yakni Ayo Nyoblos.

Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, mengatakan telah mengadakan sayembara jingle dan maskot untuk mendukung proses penyelenggaraan Pilkada 2024 di Wonogiri. Maskot Japut merupakan akronim dari Jalak Putih yang merupakan fauna identitas Wonogiri.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut Satya, hewan yang hampir punah ini dipilih menjadi maskot untuk mengingatkan kembali identitas Wonogiri. Melalui maskot ini, diharapkan bisa mengingatkan pentingnya melestarikan demokrasia autentik di Wonogiri.

Japut juga berarti kependekan dari jangan golput. Artinya melalui maskot ini diharapkan warga Wonogiri memberikan suara pada Pilkada 2024. Maskot Jalput ini diciptakan oleh Hermawan Windaryanto sebagai pemenang sayembara.

Sementara itu, jingle Ayo Nyoblos diciptakan Putut Prihantono yang juga pemenang sayembara cipta jingle. “Jingle yang kami pilih semoga mampu menjadi bagian dari sosialisasi sekaligus mengajak pendengarnya tidak sekedar berjoget, tapi juga ikut berpartisipasi dalam Pilbup 2024,” kata Satya kepada Solopos.com, Jumat (3/5/2024).

Selain maskot dan jingle, KPU Wonogiri memilih tagline untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 yang terinspirasi dari Tri Dharma Pangeran Sambernyawa, yaitu Handarbeni, Hangrukebi, Mulat Sarira Hangrasawani.

Menurut Satya, cerita dan nilai-nilai tentang Pangeran Sambernyawa menjadi bagian dari narasi identitas masyarakat Wonogiri. Dalam ajaran tersebut terkandung nilai-nilai solidaritas, loyalitas, kebersamaan dan demokrasi.

“Tagline ini harapannya agar dapat menggugah semangat partisipasi masyarakat, memperkuat identitas proses demokrasi, dan menyampaikan pesan-pesan penting terkait keberagaman, keadilan, dan pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas,” ujar dia.

Sebagai informasi, tahapan Pilkada Wonogiri 2024 telah dimulai yang ditandai dengan peluncuran pada Selasa (30/4/2024) di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Acara dimeriahkan konser musik dengan mendatangkan penyanyi dangdut Gilga Sahid.

Tahapan selanjutnya yakni pemenuhan persyaratan dukungan bagi pasangan calon perseorangan pada 5 Mei-19 Agustus. Dilanjutkan dengan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih pada 31 Mei-23 September, pengumuman pendaftaran pasangan calon bupati-wakil bupati pada 24-26 Agustus.

Kemudian pendaftaran pasangan calon pada 27-29 Agustus, penelitian persyaratan calon pada 27 Agustus-21 September, penetapan pasangan calon pada 22 September, masa kampanye pada 25 September-23 November, pelaksanaan pemungutan suara 27 November,
dan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada 27 November-16 Desember.

Solopos.com, PAMEKASAN – Sebanyak 20 orang diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan terkait kasus dugaan korupsi Warung Milik Rakyat (Wamira Mart).

Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus Kejari Pamekasan,Ginung Pratidina, mengatakan 20 orang yang dimintai keterangan itu merupakan yang berhubungan langsung dengan kasus tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Selain pelaksana program dari unsur pengelola Wamira Mart, sebagian di antara para pihak yang kami mintai keterangan ini adalah dari dinas koperasi,” katanya, Kamis (2/5/2024).

Ginung menyampaikan dugaan korupsi Wamira Mart terjadi pada tahun anggaran 2023. Kasus ini awalnya ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur atas laporan masyarakat. Kemudian dilimpahkan ke Kejari Pamekasan.

“Yang menjadi persoalan dan diduga terjadi tindak pidana korupsi adalah para proyek branding Wamira Mart,” kata Ginung yang dikutip dari Antara.

Kasus ini, sambung dia, terjadi di 26 titik Wamira Mart yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pamekasan.

Kasi Pidsus Kejari Pamekasan Ginung Pradinata lebih lanjut menjelaskan, Wamira Mart merupakan toko swalayan yang dibangun Pemkab Pamekasan untuk memasarkan hasil kerajinan masyarakat Pamekasan.

Program ini merupakan program pendukung dari program ‘Sapu Tangan Biru’, atau pembentukan 10.000 pengusaha baru yang dicanangkan Pemkab Pamekasan selama kurun waktu 2018 hingga 2023.

Menurut data Pemkab Pamekasan sebanyak 7.000 orang lebih mengikuti program ini dan sebagian dari hasil produk mereka dipasarkan di Wamira Mart yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di Kabupaten Pamekasan.