SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, WONOGIRI – Kasus pencabulan Wonogiri tergolong memprihatinkan. Termasuk kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Tidak lagi anak yang usianya menginjak belasan tahun, tetapi yang menjadi sasaran dari pelaku yang melampiaskan hasrat seksualnya yakni anak-anak yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Akumulasi data dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wonogiri menunjukkan di 2013 lalu, jumlah kasus pelecehan seksual kategori anak mencapai 46 kasus.

Dari kesekian jumlahnya, mereka yakni anak dibawah umur 16 tahun. Tiga diantaranya yakni anak perempuan yang masih TK berumur di bawah 5 tahun. Pelakunya pun terbilang sudah menginjak usia dewasa.

Jika di lihat dari perbandingan data tahunan, kecenderungan korban di 2012 lebih banyak terjadi pada anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tetapi ada perbedaan di 2013 yang korbannya lebih banyak anak-anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP, bahkan TK.

Koordinator Fulltimer P2TP2A Wonogiri, Ririn Riyadiningsih saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (13/1/2014) memaparkan sejauh pihaknya mengamati berbagai kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, faktor utama yang menjadi penyebabnya yakni sistem pendidikan di rumah.

Selain itu, mayoritas seorang anak juga kehilangan perhatian dan kasih sayang anak dari orang tuanya. Mereka yang menjadi korban pelecehan itu cenderung tinggal bersama sanak saudarannya.

Pengawasan akan bebasnya pergaulan dan pengaruh buruk dari luar begitu sangat rentan bagi korban, khusunya perempuan, untuk menjadi obyek pelampiasan nafsu. Terbukti demikian karena proteksi selain dari orang tua anaknya sendiri dinilai sangat rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya