SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kekerasan (Dok/JIBI)
Solopos.com, WONOGIRI — Belum reda ingatan masyarakat akan kesadisan warga Kecamatan Wonogiri yang mencabuli dan menyetubuhi adik ipar, kini di Kecamatan Selogiri, kejadian pencabulan menimpa siswi sekolah dasar (SD).
Pelakunya adalah pencari kayu bakar bernama Paiman, 42, warga Kecamatan Selogiri.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (4/12/2013), tersangka dengan korban Bunga [nama samaran], 8, merupakan tetangga beda kampung. Hampir setiap hari, tersangka mampir di rumah korban untuk meminta air minum untuk perbekalan. Entah bisikan dari mana, pada Senin (2/12/2013), tersangka memanggil korban dan mencabulinya. Tersangka Paiman mengaku tidak tahu perbuatannya terhadap korban Bunga dilaporkan ke polisi.
“Saya ditangkap di rumah korban. Saya hanya mengelus-elus paha dan kemaluan korban. Tidak ada yang lain,” elaknya.
Alumnus SD ini menyatakan, jika ada laporan berbeda dengan keterangannya berarti fitnah. Dia bercerita, hampir setiap hari mencari kayu bakar untuk keperluan rumah. “Setiap mencari kayu bakar, saya membawa bekal minum tetapi seringkali habis sebelum mendapatkan kayu bakar. Saya sering minta air minum di rumah korban.”
Akibat keisengannya itu, warga Selogiri mendekam di tahanan Polres Wonogiri. Kasubbag Humas Polres Wonogiri, AKP Siti Aminah saat mengonfirmasi mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, menyatakan, peristiwa pencabulan dilaporkan oleh orangtua korban pada 2 Desember.
“Tersangka sudah ditahan dan masih dalam pemeriksaan penyidik. Karena korban dibawah umur, tersangka dijerat pasal 82 UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak.”
Lebih lanjut diceritakan oleh Kasubbag Humas, pencabulan terjadi ketika pelaku mampir ke rumah korban minta air putih.
“Pelaku membawa botol air mineral kosong dan meminta air putih tetapi pelaku malah menyergap korban dan memasukan tangan kanan ke dalam celana korban. Perbuatan pelaku diketahui oleh teman-teman korban dan tetangga,” jelasnya.