SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Dinas Pendidikan Wonogiri masih menunggu surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri untuk mencairkan dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan senilai Rp 39 miliar dari pemerintah pusat, yang hingga menjelang akhir September ini belum juga terealisasi.

Dengan sisa waktu hanya tiga bulan sebelum tahun anggaran 2010 berakhir, 31 Desember mendatang, hampir mustahil keseluruhan DAK itu bisa terserap dan dilaksanakan secara maksimal. Apalagi, dalam UU No 2/2010 tentang Perubahan APBN, ada klausul yang menyatakan DAK pendidikan harus dilaksanakan sesuai Keppres No 80/2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Dengan demikian, DAK di setiap sekolah yang nilainya di atas Rp 50 juta harus dilelang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris Dinas Pendidikan Wonogiri, Soesetijo mengungkapkan DAK tersebut sebenarnya sudah ada di kas daerah senilai Rp 39 miliar. Dana itu dirinci untuk tingkat SD senilai Rp 31 miliar sedangkan untuk SMP senilai Rp 7 miliar lebih. Sekolah-sekolah yang akan mendapat DAK sudah disurvei dan dibuatkan surat keputusan (SK).

“Petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan DAK itu sebenarnya juga sudah turun. Tapi dinas belum berani melaksanakan karena masih menunggu SKB tiga menteri yaitu Menteri Pendidikan, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri,” jelas Soesetijo, saat ditemui wartawan di sela-sela rapat paripurna penyampaian hasil reses III para anggota DPRD di Gedung Dewan, Kamis (23/9).

Soesetijo hanya bisa berharap SKB tiga menteri itu bisa terbit secepatnya agar pihak sekolah memiliki waktu cukup untuk melaksanakan DAK tersebut. DAK bidang pendidikan untuk 2010 ini, lebih banyak untuk pembangunan gedung perpustakaan dan peningkatan mutu pendidikan dengan pengadaan alat peraga, laboratorium bahasa, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), buku-buku dan sebagainya.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya