SOLOPOS.COM - Tim gabungan sukarelawan sedang mencari keberadaan pria yang kalap di sungai di kawasan wisata Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Minggu (4/12/2022) siang. (Istimewa/SAR Wonogiri)
Solopos.com, WONOGIRI — Tim search and rescue (SAR) Wonogiri masih terus melanjutkan pencarian terhadap orang hanyut di sungai di kawasan wisata Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo sejak Minggu (4/12/2022). Pencarian masih terkendala cuaca buruk dan air sungai yang keruh.
Ketua Tim SAR Wonogiri, Setiyono, mengatakan hingga Senin (5/12/2022) malam pukul 19.00 WIB, korban hanyut asal Sukoharjo itu belum ditemukan. Pencarian untuk sementara dihentikan dan akan dilanjutkan, Selasa (6/12/2022) pagi lantaran kondisi pada malam hari tidak memungkinkan dilakukan pencarian.
“Jumlah tim SAR kurang lebih ada 40-an orang. Mereka tim gabungan, ada SAR dari Kecamatan Tirtomoyo, Baturetno, MTA, dan sukarelawan lainnya. Tapi ini pencarian dihentikan sementara, dilanjutkan besok,” kata Setiyono kepada Solopos.com melalui sambungan telepon WhatsApp (WA), Senin malam.
Kendati begitu, masih ada tim yang memantau di pintu air. Jarak pintu air dengan lokasi korban tersebut terpeleset sejauh lebih kurang 1,5 km. Sejauh ini pencarian masih terkendala dengan kondisi air yang keruh dan cuaca yang kerap hujan, sementara kedalaman air lebih kurang dua meter.
Diberitakan sebelumnya, SP, 54, korban pria yang hanyut itu merupakan warga Sukoharjo. Mulanya, ia bersama teman perempuannya, IA, 35, warga Solo, menjalani ritual di objek wisata Kahyangan.
Baca Juga: Terpeleset, Pria Sukoharjo Hanyut di Sungai saat Ritual di Kahyangan Wonogiri
Seusai melaksanakan ritual, SP dan IA berniat meninggalkan kawasan wisata dengan menyeberangi sungai yang terdapat bebatuan. Nahas, saat mereka menyeberang keduanya terpeleset. SP hanyut, sedangkan IA selamat.