SOLOPOS.COM - Ilustrasi penculikan bocah (bestfamilytraditions.com)

Percobaan penculikan di Karanganyar menyasar anak-anak.

Solopos.com, KARANGANYAR — Percobaan penculikan dengan sasaran anak-anak marak di Sragen. Kini giliran warga Karanganyar yang resah dengan percobaan penculikan anak itu. Bocah SD di Karanganyar nyaris menjadi korban.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sasarannya seorang siswa Kelas III SD Negeri 1 Mojogedang, Karanganyar. Info percobaan penculikan diunggah Dedy Indri Hermawan pemilik akun Facebook Maulana de’Abdee di grup Info Cegatan Karanganyar dan Sekitarnya. Dedy, warga RT 001/RW 002 Desa/Kecamatan Mojogedang, Karanganyar,  saat dihubungi Solopos.com, melalui ponsel, Sabtu (12/11/2016) malam, mengatakan informasi yang dia bagi ke grup Facebook tersebut benar adanya.

Korbannya keponakan Dedy berinisial MWS. “Tapi yang benar kejadiannya Kamis [10/11] saat keponakan saya dalam perjalanan pulang dari sekolah. Dia cerita kepada saya Jumat [11/11] malam, dan malam itu juga saya posting di Facebook,” ujar dia.

Dalam postingan tersebut, dia menjelaskan percobaan penculikan terjadi di timur Kantor Pos Mojogedang, atau barat SDN 1 Mojogedang. Saat itu keponakan Dedy dalam perjalanan pulang bersama seorang temannya.

Saat itu sebuah pikap hitam berhenti di dekat dua siswa itu. Salah seorang penumpang mobil turun, lantas mengajak anak-anak itu masuk mobil. Dua bocah itu langsung berlari menjauh.

Berdasarkan keterangan bocah itu, kata Dedy, pada bak mobil itu terdapat terpal warna biru. Bocah tersebut juga tidak mengetahui pelat nomor mobil itu.

Dedy menuturkan MWS dalam beberapa tahun terakhir tinggal dengannya karena orang tuanya sudah meninggal. MWS adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Dua kakak MWS bekerja dan kuliah di Jakarta.

“Tadi [Sabtu] siang, saya berkeliling sekitar lokasi kejadian dengan harapan bisa menemukan mobil yang dimaksud keponakan saya, mau saya foto untuk bahan penyelidikan polisi,” imbuh dia.

Dedy tidak melapor ke polisi karena minimnya informasi dan barang bukti percobaan penculikan. “Kalau lapor polisi saya mikirnya harus ada bukti-bukti yang kuat,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya