SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Pencurian helm terekam kamera CCTV (JIBI/Harian Jogja/Ist)

Solopos.com, BOYOLALI—Pencurian helm di halaman Masjid Agung lama Kabupaten Boyolali viral di media sosial. Kasus pencurian itu viral karena aksi pencuri tertangkap kamera closed circuit television (CCTV).

Akun Instagram @boyolali_info mengunggah video kasus pencurian helm tersebut pada Minggu (26/12/2021). Dari video CCTV terlihat seseorang yang awalnya parkir di halaman Masjid Agung lama Boyolali membawa helm salah satu pengunjung masjid. Kemudian ia mengendarai sepeda motor lewat jalan antara Rumah Arca Boyolali dan Masjid Agung Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dalam postingan yang sama, pengirim video meminta informasi kepada followers Instagram @boyolali_info. “Selamat sore, Min. Minta tolong diposting. Siapa tahu ada yang tahu orang tersebut atau kenal dengan motornya. Orang itu yang mengambil helm saya di parkiran depan Masjid Agung Kabupaten Lawas,” tulis pengirim kepada @boyolali_info.

Baca Juga: Nuryanto Resmi Gantikan Setyo via PAW DPRD Wonogiri

Postingan tersebut dibanjiri komentar dari warganet, salah satunya dari akun @andyrede. Dia mengatakan kasus maling helm marak terjadi di area Masjid Agung lama Kabupaten Boyolali.

“Sering kejadian di situ, Mas Mbak. Hanya ditinggal shalat saja langsung hilang,” tulis akun Instagram @andyrede.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan tukang parkir, Budi, yang berada di kompleks kuliner depan Pendapa Alit Kabupaten Lawas Boyolali. “Banyak orang kehilangan sandal, sepatu, dan helm. Bahkan pernah kehilangan tas di dalam masjid. Pas korban salat, eh tasnya diambil,” jelas Budi saat ditemui Solopos.com di kompleks kuliner Kabupaten Lawas.

Baca Juga: Waduh! Angka Perceraian di Klaten Tahun Ini Naik Tajam

Lebih lanjut, Budi menjelaskan kasus pencurian sebenarnya sudah berkurang setelah dipasang kamera CCTV. Namun, ia menyayangkan ternyata kasus masih ada meski kawasan masjid telah dipasangi kamera CCTV.

“Dulu pas sebelum ada CCTV sering sekali. Malingnya pura-pura salat. Tas di belakang diambil. Sekarang sudah ada CCTV jarang tapi tetap ada, sayang sekali,” katanya.

Budi juga sering menawari pengunjung masjid untuk parkir di areanya. Namun, biasanya tawarannya ditolak karena mereka memilih parkir gratis.

Baca Juga: Tagih Pencairan Simpanan, Anggota Datangi KSP Sejahtera Bersama Klaten

“Yang parkir di sana biasanya saya arahkan ke sini karena memang di sana rawan. Kalau yang area saya enggak pernah kehilangan. Tapi biasanya mereka pilih yang gratis. Silakan sih kalau pilih gratis, tapi risiko ya ditanggung sendiri,” ungkap Budi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya