SOLOPOS.COM - EMPAT GAMBAR pelaku pencurian mobil ditunjukkan Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi (kanan), dan Wakapolres Sragen, Kompol Hartolo (tengah), saat jumpa pers di Ruang Sub Bagian Humas Polres Sragen, Rabu (11/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

EMPAT GAMBAR pelaku pencurian mobil ditunjukkan Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi (kanan), dan Wakapolres Sragen, Kompol Hartolo (tengah), saat jumpa pers di Ruang Sub Bagian Humas Polres Sragen, Rabu (11/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

SRAGEN—Sebanyak empat orang anggota komplotan pencurian mobil spesialis pikap dibekuk tim patroli Polsek Tangen, Sragen, Selasa (10/7) pukul 02.30 WIB di perempatan Pasar Tangen, Sragen. Mereka mengaku mencuri mobil pikap di 11 lokasi, yakni di wilayah Kabupaten Grobogan dan Kota Salatiga selama Mei-Juni 2012.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Keempat pelaku pencurian itu terdiri atas Muji Sukur alias Aji, 46, warga Margojoyo RT 021/RW 008, Jabang, Kras, Kediri; Slamet Eko Sugiyanto, 37, warga Dukuh Dawung RT 002/RW 001, Candi, Ampel, Boyolali; Supardi, 38, warga Dukuh Sembukan RT 002/RW 009, Kronggen, Brati, Grobogan; dan Lutfi Hidayat, 22, warga Sembukan RT 005/RW 009, Kronggen, Brati, Grobogan.

Penangkapan empat pelaku pencurian tersebut berawal saat tim Polsek Tangen yang dipimpin Kapolsek Tangen, AKP Bambang Raharjo, berpatroli sejak pukul 02.00 WIB. Mereka mencurigai sebuah mobil Toyota Avanza berpelat nomor H 8986 FE sejak dari pertigaan Paldaplang, Kecamatan Ngrampal. Mobil itu dibuntuti tim patroli hingga perbatasan Tangen Kabupaten Sragen dengan Kabupaten Grobogan.

“Kami saat itu berhenti beberapa menit di daerah perbatasan dan mengawasi mobil itu. Ternyata mobil itu berbalik arah ke Sragen. Kami kembali membuntuti mobil itu. Mobil yang ditumpangi empat orang itu sempat berhenti di depan rumah kepala desa (kades) Galeh dan Miftah, warga Desa Ngrombo karena di dua rumah itu terdapat mobil yang diparkir di luar rumah,” kisah AKP Bambang Raharjo mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat dijumpai wartawan, Rabu (11/7).

AKP Bambang pun segera menghubungi aparat Polsek Tangen untuk segera melakukan blokade jalan di perempatan Pasar Tangen. Tim patroli segera menghidupkan lampu rotari seraya menghentikan mobil warna hitam itu. Begitu lampu rotasi bunyi, empat perampok segera kabur ke arah Sragen. Mereka akhirnya terjebak dalam blokade polisi. Mereka ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Tangen.

“Dari hasil pendalaman oleh tim Polsek Tangen dan Reskrim Polres Sragen, ternyata mereka merupakan komplotan pencurian mobil pikap. Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka telah mencuri mobil di 11 lokasi di wilayah Grobogan dan Salatiga. Bila melihat sistem kerjanya, empat orang ini merupakan pencuri yang professional dan terorganisasi dengan baik,” terang Kapolres Sragen.

Kapolres mengungkapkan mereka memiliki kunci leter T dengan variasi kunci sebanyak 15 buah. Mereka juga sudah menyiapkan sepasang pelat nomor B warna hitam yang siap digunakan. “Tampaknya, ketika mereka berhasil membawa kabur mobil hasil curian sekitar 1-2 km, pelat nomor aslinya diganti dengan pelat nomor palsu itu. Hal ini yang menjadi dasar bahwa cara kerja mereka rapi dan terorganisasi dengan baik,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya