Soloraya
Jumat, 13 September 2013 - 14:55 WIB

PENCURIAN BOYOLALI : CCTV Rusak, Disdikpora Akui Pengamanan Kurang Optimal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Sistem pengamanan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Boyolali diakui kurang optimal menyusul rusaknya kamera closed circuit television (CCTV) yang dipasang di kantor dinas tersebut.

Sebelumnya, Kamis (12/92/2013), Kepala SMP Negeri (SMPN) 3 Teras, Agus Dono Sutopo, jadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil.

Advertisement

Mobil Suzuki Ertiga milik warga Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten itu, dipecah kacanya dan diambil barang-barang berharganya ketika mobil tersebut sedang diparkir di halaman Kantor Disdikpora Boyolali, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kejadian pencurian sebelumnya juga pernah terjadi beberapa kali di lingkungan kantor dinas tersebut. Selain pembobolan brankas keuangan beberapa waktu, sejumlah kasus pencurian helm maupun sepeda motor juga terjadi di sana.

Sekretaris Disdikpora Boyolali, Abdul Rahman mengemukakan sebenarnya pihaknya telah melengkapi kantor itu dengan sistem pengamanan, antara lain dengan memasang empat kamera CCTV dan menempatkan petugas satuan pengamanan (satpam). Sayangnya, dua kamera yang dipasang di depan sudah sepekan terakhir rusak. Jumlah petugas satpam pun hanya satu orang.

Advertisement

“Masih dalam proses perbaikan. Sehingga waktu kejadian, kamera CCTV tidak berfungsi. Sementara waktu kejadian, petugas satpam kami kebetulan sedang makan siang. Padahal petugas satpamnya cuma satu,” ujar Abdul ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (13/9/2013).

Abdul menambahkan sistem pengamanan di kantor dinas itu juga ditambah dengan pemberlakuan piket jaga.

”Setiap malam bergiliran, ada dua orang yang piket. Kalau malam juga banyak pegawai yang lembur sampai malam. Setidaknya ada 4 sampai 6 orang yang ada di kantor hingga malam. Jadi menurut kami bisa juga mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” katanya.

Advertisement

Namun pihaknya tidak menampik kemungkinan kasus pencurian bisa tetap terjadi di lingkungan kantor dinas itu. Mengingat Disdikpora melayani banyak orang. Bahkan jumlahnya bisa mencapai ratusan hingga ribuan orang.

Menyikapi terjadinya beberapa kasus pencurian di lingkungan kantor dinas tersebut, Abdul mengatakan tetap akan mengoptimalkan sistem pengamanan yang ada. Pihaknya juga meminta tamu maupun masyarakat yang berkepentingan di kantor dinas itu agar selalu berhati-hati saat meninggalkan kendaraan di lingkungan kantor.

Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kapolsek Boyolali, AKP Taufik Oktavianto, menyarankan agar kantor Disdikpora menyediakan tempat parkir sendiri. Mengingat lokasi kantor tersebut yang berada di tepi jalan raya sehingga rawan pencurian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif