Soloraya
Kamis, 12 September 2013 - 14:44 WIB

PENCURIAN BOYOLALI : Kaca Mobil Dipecah, Uang Rp10 Juta dan Laptop Raib

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Suzuki Ertiga milik Kepala SMPN 3 Teras yang dipecah kacanya, Kamis (12/9/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Kondisi mobil Suzuki Ertiga milik Kepala SMPN 3 Teras yang dipecah kacanya, Kamis (12/9/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Kepala SMP Negeri (SMPN) 3 Teras, Agus Dono Sutopo, jadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil, Kamis (12/9/2013).

Advertisement

Mobil Suzuki Ertiga milik warga Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten itu, dipecah kacanya dan diambil barang-barang berharganya ketika mobil tersebut sedang diparkir di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Boyolali, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ditemui wartawan di Mapolsek Boyolali ketika melaporkan kejadian yang dialaminya, Kamis, Agus mengemukakan siang itu dirinya dari SMPN 3 Teras ke kantor Disdikpora untuk mengurus dokumen terkait program Decentralized Basic Education (DBE). Setelah selesai, Agus bermaksud kembali ke tempat kerjanya.
Namun setibanya di tempat parkir, dia melihat mobilnya sudah dalam kondisi kaca kanan belakang mobil pecah dan terlepas. Kaca tersebut berada di dalam mobil.

“Saya sempat mengira itu [kaca mobil] koran, tapi saat saya cek ternyata kaca mobil yang sudah terlepas dan pecah. Saya cek lagi ke dalam, ternyata tas saya berikut isinya, sudah hilang,” ungkap Agus.

Advertisement

Selain tas berisi uang tunai Rp10 juta, Agus juga kehilangan beberapa dokumen dan laptop milik sekolah yang dia taruh di mobil tersebut. Sehingga total kerugian yang ditanggung korban diperkirakan lebih dari Rp18 juta.

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, pencurian terjadi diperkirakan ketika tidak ada seorang pun di halaman kantor Disdikpora tersebut. Sebab, petugas keamanan Disdikpora saat itu sedang makan siang.

Sementara kamera CCTV yang dipasang di kawasan itu dalam kondisi rusak.

Advertisement

“Saya di dalam [kantor Disdikpora], waktunya sekitar 45 menit,” tutur Agus.

Agus mengaku tidak mencurigai siapa-siapa. Dalam perjalanan menuju kantor Disdikpora tersebut, Agus mengatakan tidak merasa ada yang membuntuti mobilnya.

“Seingat saya tidak ada yang mencurigakan. Saya juga tidak mampir ke ATM atau ke mana dulu. Tadi langsung dari sekolah ke kantor Disdikpora,” imbuh dia.

Saat ini kasus pencurian tersebut ditangani petugas Polsek Boyolali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif