Soloraya
Jumat, 6 Januari 2017 - 19:15 WIB

PENCURIAN KLATEN : Ditinggal Main PS, Yamaha Vixion Digondol Maling

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Curanor ilustrasi

Curanmor Klaten, sepeda motor Yamaha Vixion dicuri saat ditinggal pemiliknya main PS.

Solopos.com, KLATEN — Abdurohim Ilham, warga Klaten Tengah terjadi di Dukunan, Bakung, Jogonalan, kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion saat bermain Playstation (PS), Jumat (6/1/2017) dini hari.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kasus pencurian itu berawal saat Abdurohim Ilham bermain di rumah temannya di Bakung, Jogonalan, Kamis (5/1/2017) malam. Waktu itu, Abdurohim yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion putih berpelat nomor AD 4749 QQ datang ke Jogonalan bersama temannya, Choriul, 26, warga Gantiwarno, yang mengendarai Honda Supra X.

Begitu sampai di rumah Agung, keduanya bermain PS hingga dini hari. Saat tengah asyik main PS, pemilik rumah keluar dari rumah untuk mengecek kendaraan di halaman. Di luar rumahnya, Agung hanya melihat satu kendaraan bermotor.

Agung lalu memberi tahu Abdurohim yang langsung mengecek dan mendapati sepeda motornya hilang. Mereka lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Jogonalan.

Advertisement

“Kami yang memperoleh informasi itu langsung mengecek. Kami menemukan sepeda motor Yamaha Vixion warna putih di bagian barat Dusun Dukunan. Dari sana, kami memperoleh informasi yang membawa sepeda motor itu adalah Santo Wahyu Utomo. Saat itu juga kami mengejar dan menangkap tersangka di Dukunan,” kata Kapolsek Jogonalan, AKP Ngadino, mewakili Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, kepada Solopos.com, Jumat.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka mendekam di sel tahanan Mapolsek Jogonalan. Tersangka dijerat Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Satu unit Yamaha Vixion disita sebagai barang bukti. “Kasus ini masih kami dalami. Kami mengimbau warga Jogonalan meningkatkan sistem keamanan lingkungan di daerah masing-masing. Saat kejadian di Dukunan itu, kondisi dukuh memang sangat sepi,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif