Pencurian Klaten terjadi di Kecamatan Delanggu.
Solopos.com, KLATEN – Maling beraksi di dua sekolah di Kecamatan Delanggu, Klaten, dalam tiga hari terakhir. Selain membawa kabur uang tunai, pencuri juga menggasak laptop dan komputer.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Berdasarkan informasi yang dihimpun “Tiap malam Sabtu, memang di sekolah sini ada kegiatan [mirip pesantren kilat]. Salat tahajudnya berada di dalam kompleks. Sementara, ruang guru berada di depan. Kebetulan, pintu di ruang guru itu tidak dikunci. Saat kejadian ada satu guru yang berada di dalam [Ilyas], tapi dalam kondisi tidur,” kata Kepala Sekolah (Kasek) RA Al Uswah Delanggu, Basyaril Mahmud, di kantornya, Sabtu. Basyaril Mahmud mengatakan aksi pencurian yang terjadi di akhir pekan itu merupakan kali ketiga yang dialami RA Al Uswah. Beberapa tahun sebelumnya, RA Al Uswah juga pernah dibobol maling. Barang-barang yang dicuri juga peralatan teknologi informasi (TI). Kasus pencurian juga terjadi di SDN 2 Segaran Kecamatan Delanggu, Jumat (18/11/2016) dini hari. Pencuri masuk ruang guru diduga dengan cara menjebol teralis jendela. Di dalam ruangan guru, pencuri berhasil mengambil tiga unit komputer, tiga unit liquid crystal display (LCD), dua central processing unit (CPU), dan sejumlah uang. ”Kasus pencurian baru terjadi kali ini sejak SD dibangun tahun 1978. Kerugian ditaksir mencapai Rp18 juta,” kata guru olahraga SDN 2 Segaran, Sukadi.
Kapolsek Delanggu, AKP Totok Mugiyanto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, mengatakan sudah menerima laporan kasus pencurian di dua sekolah itu.