Soloraya
Sabtu, 24 Mei 2014 - 03:31 WIB

PENCURIAN KLATEN : Polisi Gagalkan Maling Spesialis Bank

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Empat pelaku pencuri spesialis bank perkreditan rakyat (BPR) saat gelar perkara di Mapolres Klaten, Jumat (23/5). Satu pelaku diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur saat hendak ditangkap polisi saat beraksi di kantor BPR Swamitra Dana Mandiri, Jl. Perintis Kemerdekaan, Dusun Jetis, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Jumat dini hari. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN—Satreskrim Polres Klaten berhasil menggagalkan aksi pencurian yang terjadi di kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Swamitra Dana Mandiri, Jl. Perintis Kemerdekaan, Dusun Jetis, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Jumat (23/5/2014) dini hari.

Satu dari empat pelaku pencurian spesialis kantor BPR tersebut terpaksa ditembak di bagian betis kirinya karena berusaha kabur dari kejaran polisi.

Advertisement

Keempat gembong pencuri tersebut adalah warga Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Agus Haryanto, 36, warga Desa Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Heru Santoso, 30, serta kakak beradik asal Desa Baliadi, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Agus Salim, 27 dan Imam Widodo, 25.

Tertangkapnya komplotan pencuri tersebut bermula saat tim Resmob Polres Klaten melaksanakan patroli di kawasan kota bersinar sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat. Sesampainya di lokasi, tim Resmob melihat sebuah mobil Nissan Grand Livina berwarna hitam dengan plat nomor K 8419 H berhenti di depan kantor BPR tersebut.

Advertisement

Tertangkapnya komplotan pencuri tersebut bermula saat tim Resmob Polres Klaten melaksanakan patroli di kawasan kota bersinar sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat. Sesampainya di lokasi, tim Resmob melihat sebuah mobil Nissan Grand Livina berwarna hitam dengan plat nomor K 8419 H berhenti di depan kantor BPR tersebut.

Kecurigaan tim Resmob semakin menguat kala dua orang turun dari mobil dan turun menuju kantor BPR. Dua orang tersebut kemudian berusaha merusak gembok dengan kunci L yang dimodifikasi. Dengan waktu yang cukup singkat, pelaku sudah bisa membuka empat gambok besar di kantor BPR tersebut.

Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberikan teguran. Namun, kedua pelaku langsung berusaha melarikan diri menuju mobil yang ditumpangi dua pelaku lainnya.

Advertisement

Polisi pun memberikan tembakan peringatan, namun tidak digubris oleh tersangka. Tidak mau kehilangan buruannya, polisi akhirnya melumpuhkan Agus dengan timah panas di bagian kaki kiri bagian betisnya. Agus pun jatuh tersungkur dan segera dibawa petugas ke rumah sakit.

Setelah itu, keempat tersangka digelandang ke Mapolres Klaten untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Tersangka diamankan bersama barang bukti satu buah pisau sangkur, dua buah linggis, satu buah gerinda mesin, empat buah kunci gembok yang sudah dirusak, satu buah tang, satu buah obeng, dua buah kunci Y, dua buah kunci pas, dua buah kunci set, tiga buah HP, satu unit mobil dan tiga buah mata kunci yang ujungnya pipih.

Menangis

Advertisement

Sementara, salah satu pelaku, Heru Santoso, sempat menangis tersedu-sedu saat  gelar perkara di Mapolres setempat. Dia mengaku menyesali perbuatannya.

“Saya hanya diajak teman untuk melakukan pencurian. Saya hanya bertugas membuka gembok yang menjadi sasaran,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Sementara, Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan komplotan pencuri tersebut telah melakukan aksi selama lebih dari empat kali di Kudus, Pati, Solo dan Klaten. “Pelaku dijerat dengan pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara,” tegasnya kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif