SOLOPOS.COM - Kepala Disperindag Sukoharjo, AA Bambang Haryanto (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)
SUKOHARJO-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo mengaku kelabakan. Karena salah satu pintu irigasi dari kuningan banyak yang hilang akibat dicuri.
Guna memperbaiki sejumlah pintu air pada saluran irigasi itu DPU menganggarkan dana Rp2,7 miliar. “Kuningan yang ada di pintu air saluran irigasi itu banyak yang hilang. Sehingga pintu air tidak bisa berfungsi dengan maksimal,” ungkap Kepala DPU Sukoharjo, AA Bambang Riyanto ketika ditemui seusai mengikuti acara akhirussanah bersama guru dan peserta didik PAUD, Aisyiyah di Alun Alun Satya Negara Sukoharjo, Rabu (20/6/2012).
Menurut dia kondisi saluran irigasi termasuk pintu saluran air dan bendung di beberapa wilayah di Sukoharjo sangat memrihatinkan. Selain karena hilang dicuri, kurangnya perawatan karena sudah dimakan usia, juga dinilai sebagai salah satu pemicu kerusakan.
Sebagai langkah preventif, DPU melakukan pemeliharaan secara berkala hingga akhir Desember 2012. “Kerusakan bervariasi khususnya pada pintu saluran air. Sedangkan bentuk fisik sudah ada pembenahan setelah ada perbaikan,” kata Bambang.
Kerusakan pintu saluran air terjadi karena beberapa faktor. Pria yang akrab disapa Anton tersebut mengatakan kerusakan komponen pintu dari kuningan hilang di curi dan karena faktor usia.
“Sebenarnya kami sudah menempatkan petugas untuk berjaga, bahkan kalau ada orang di dekat pintu tersebut langsung di curigai tapi ada saja yang hilang,” kata dia. Terkait hal ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian sehingga berhasil menangkap salah satu pencuri di Bendosari.
Di luar kasus pencurian tersebut Bsmbang menyatakan pihaknya tetap melakukan pemeliharaan. Untuk pintu saluran air yang hilang dicuri akan langsung diganti. Sedangkan yang rusak dan masih bisa dipakai hanya akan dibenahi seperti pengecatan dan pengelasan.
