SOLOPOS.COM - Ilustrasi (allwatermeter.com)

Ilustrasi (allwatermeter.com)

BOYOLALI—Aksi pencurian  water meter atau meteran air milik pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Boyolali marak. Sejumlah pelanggan pun mengeluhkan banyaknya meteran air mereka yang hilang dicuri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Direktur Umum PDAM Boyolali, Kukuh Hardiyatmo, mengatakan aksi pencurian ini terjadi hampir merata di wilayah jaringan PDAM di Boyolali. Dari laporan yang diterima, para pelaku beraksi menjelang dini hari.

“Salah satu aksi pencurian water meter itu sempat terekam kamera CCTV di sebuah bank di wilayah Boyolali Kota. Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (29/5/2012).

Kukuh menjelaskan, aksi pencurian itu hanya dilakukan pada saat- saat tertentu. Seperti menjelang tahun baru atau menjelang lebaran hingga musim liburan sekolah. Bahkan, pihaknya pernah mendapat laporan adanya kehilangan meteran ini sebanyak 12 buah dalam sehari.

Lebih lanjut ia menjelaskan, meteran air yang tidak ada kotak pelindung paling banyak hilang. Selain itu, para pelaku hanya mengambil meteran air model lama berbahan kuningan. Menurutnya, harga kuningan cukup mahal. “Perusahaan khawatir dengan aksi pencurian ini. Sebab, jika hilang, pelanggan berkewajiban menggantinya. Apalagi jika mereka berasal dari keluarga tidak mampu,” imbuhnya.

Biaya penggantian meteran air lanjut Kukuh, bervariasi tergantung jenisnya yakni mulai dari Rp226.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya