Solopos.com, SOLO—Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Solo mengklaim menangkap seorang lelaki diduga pencopet di Kerten, Laweyan, Rabu (12/11/2014). Pelaku ditangkap di perkampungan tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Satuan Linmas Satpol PP Solo, Joko Wiwoho, saat menghubungi Solopos.com, Kamis (13/11/2014), menyampaikan yang menangkap lelaki yang diduga pencopet di Kerten adalah empat petugas Linmas Kota.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Menurut keterangan petugas linmas yang menangkap, dia menceritakan, kala itu ada empat petugas linmas berjaga di persimpangan Kerten depan RS Panti Waluyo pukul 12.30 WIB.
Tiba-tiba saja ada seorang perempuan yang setelah turun dari Bus Gunung Mulia mendekati mereka dan mengatakan telah kecopetan.
“Tak berselang lama kondektur bus itu teriak copet. Waktu itu pelaku masih di dalam bus. Tak ada yang menggubris teriakan itu. Kemudian pelaku lalu lari ke perkampungan. Empat petugas linmas dan karyawan kantor sekitar TKP mengejar dia. Setelah terpojok pelaku mereka tangkap dan dibawa ke pos polisi lalu lintas. Lalu polisi memproses pelaku lebih lanjut,” urai Koes.
Adapun empat petugas linmas yang turut menangkap terdiri atas, Koes Rendra Nur Prasetya, Hening Subrata, Haryo Nugroho, dan Hartoko.
Sebelumnya diberitakan Solopos, Kamis, anggota Satlantas Polresta Solo membekuk seorang lelaki diduga pencopet di Kerten. Dia mengaku bernama Yohanes Oliver Edi Kristiawan.
Diduga lelaki itu mencopet dompet milik salah satu penumpang Bus Gunung Mulia, Eni Kuswati, 23, warga Wonogiri. Barang berupa dompet berisi KTP dan uang Rp190.000 milik korban disita dari tangan pelaku.
Kapolsek Laweyan, Kompol Edi Wibowo, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
