SOLOPOS.COM - Sartono, 53, pemilik rumah di Jl. Pajajaran Utara I No.17 Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo menunjukan lemari pakaian yang sempat diobok-abok pelaku perampokan yang memasuki rumahnya, Sabtu (24/1/2015) pagi. (Arif Fajar/JIBI/Solopos)

Pencurian Solo terjadi di Sumber, Banjarsari. Rumah seorang dosen Unisri dibobol. Pencuri sempat duel dengan anak sang dosen.

Solopos.com, SOLO Aksi pencurian Solo terjadi di rumah Sartono, 53, dosen Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Sabtu (24/1/2015) pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pelaku kabur setelah sempat berkelahi dengan Oscar Chirmadia Noventa, 22, anak pemilik rumah yang memergoki pelaku.

Warga sekitar rumah Sartono di Jl. Pajajaran Utara I No. 17, RT 003, RW 009, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo yang mengetahui adanya aksi pencurian tak bisa berbuat banyak karena pelaku sempat mengayun-ayunkan celurit.

Diceritakan, Sartono, pelaku masuk ke rumahnya sekitar pukul 07.30 WIB dengan memanjat pagar dan melalui pintu samping rumah yang tidak dikunci. Saat itu dia dan isterinya Viarisona, 50, sedang berolahraga di kompleks Stadion Manahan.

Sedang dua anaknya yang lain berada di sekolah, di rumah hanya ada anak pertamanya, bernama Oscar K.

Oscar mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Unisri tersebut, saat kejadian tengah tidur di kamarnya yang terletak di bagian belakang.

Pelaku diduga tidak mengetahui jika di salah satu kamar ada anak korban. Saat mengacak-acak lemari di ruang tamu, Oscar terbangun karena mendengar suara gaduh.

Ketika keluar kamar Oscar memergoki pelaku yang juga terkejut mengetahui ada orang di rumah sasarannya.

“Anak saya yang di kamar keluar karena suara gaduh di ruang tamu dan memergoki pelaku,” tutur Sartono, Sabtu.

Oscar kemudian berteriak sehingga membuat pelaku kabur dengan lari keluar rumah dan memanjat pagar depan.

Mengetahui pelaku berusaha kabur, Oscar kemudian menarik kaki pelaku sampai terjatuh menimpa pot bunga hingga berantakan.

Sempat terjadi perkelahian sebelum akhirnya Oscar menyelamatkan diri naik pagar sisi barat karena diancam celurit oleh teman pelaku yang menunggu di luar.

“Anak saya mengalami luka di kaki kanan dan kiri serta luka lebam di pinggang sebelah kiri setelah duel dengan pelaku,” tutur Sartono.

Melihat anak korban lari, kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk kabur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya