SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian sepeda motor (JIBI/Dok)

Pencurian Sragen dialami seorang guru PNS.

Solopos.com, SRAGEN — Nasib apes menimpa seorang guru pegawai negeri sipil (PNS) asal Dukuh Wonorejo RT 026, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Ngadimin, 59.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sepeda motor kesayangannya Honda Revo buatan 2010 berpelat nomor AD 2126 BY yang diparkir di pinggir Jl. Sambi-Winong Dukuh Gunungrejo RT 017, Desa Sambi raib diembat orang, Rabu (23/12/2015).

Ngadimin diketahui sering parkir motor di pinggir jalan itu setiap pergi ke sawah yang terletak di pinggir jalan itu pula. Kapolsek Sambirejo, AKP Kabar Bandiyanto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (25/12/2015), mengatakan baru Rabu kemarin Ngadimin kecolongan. Dalam hitungan detik, kata dia, motor sudah hilang padahal stang motor dalam keadaan terkunci.

“Kami belum bisa memprediksi curanmor [pencurian kendaraan bermotor] masuk jaringan mana. Yang jelas pencurinya sudah profesional dan kemungkinan sering beraksi di persawahan. Kami masih menyelidiki kasus itu. Kami dapat kabar pencurinya kabur ke arah Solo. Kami masih berkoordinasi dengan aparat kepolisian di Solo. Namun belum ada titik terang hingga sekarang,” kata Kabar.

Kabar menduga aksi pencurian itu menggunakan kunci T sehingga aksinya cepat sekali. Dia mengaku sudah menerjunkan tim reserse dan kriminal ke lapangan untuk menggali informasi. Untuk sementara, penyidik Polsek Sambirejo sudah meminta keterangan dua orang saksi, yakni Jono, 55, dan Crempeng, 35. Mereka warga Gunungrejo RT 017, Sambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya