SOLOPOS.COM - Bayan Desa Tegaldowo, Mujiyanto, menunjukkan ruangan komputer di kantor desa setempat yang disatroni maling, Kamis (13/3/2014). Dari kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp7,7 juta. (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN– Kantor desa di wilayah Sragen kembali menjadi sasaran pencurian. Kali ini, Kantor Desa Tegaldowo, Gemolong dibobol maling, Kamis (13/3/2014).

Bayan Desa Tegaldowo, Mujiyanto, menerangkan aksi pencurian diperkirakan terjadi Kamis antara pukul 00.30 WIB- 04.30 WIB. Dia menjelaskan hilangnya sejumlah barang di kantor desa tersebut, kali pertama diketahui oleh penjaga kantor desa, Mariyo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Informasi dari penjaga pukul 04.30 WIB baru ketahuan. Sebelumnya, sekitar pukul 00.30 WIB penjaga pulang. Saat itu keadaan masih aman. Tetapi, saat penjaga kembali ke kantor desa untuk membersihkan ruangan, sejumlah barang sudah hilang,” jelas Mujiyanto saat ditemui wartawan di Kantor Desa Tegaldowo, Kamis.

Mujiyanto menerangkan pencuri diperkirakan masuk melalui jendela sisi kanan kantor desa tersebut. Digambarkannya, kondisi kantor desa acak-acakan setelah aksi pencurian terjadi.

“Laci-laci sudah terbuka semua. Kerusakan paling parah itu di pintu ruang kepala desa yang rusak sepertinya dicongkel menggunakan linggis,” tambahnya.

Dari aksi pencurian itu, lanjutnya, maling mengambil dua central processing unit (CPU) serta satu monitor LCD di ruang IT. “Padahal komputer di ruangan itu sudah ditempatkan di dalam trails besi dan digembok,” katanya.

Selain itu, maling juga menggondol sejumlah barang lainnya seperti amplifier, VCD player serta sebuah TV berukuran 21 inch. Total kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp7,7 juta. Dari jenis barang yang diambil, pihaknya memperkirakan pelaku lebih dari satu orang.

“VCD player dan TV itu milik Paud yang dititipkan di kantor desa. Padahal VCD belum pernah dipakai,” jelas dia.

Sekretaris Desa (Sekdes) Tegaldowo, Suprapto, menerangkan akibat pencurian itu sejumlah data penting ikut hilang.

“Seperti data APBDes dan laporan ada di komputer itu semua. Sebagian memang sudah di back-up,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kapolsek Gemolong, AKP Agung Ari Pranowo, mengungkapkan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi mata kejadian tersebut.

Selain menggondol barang berharga, pencuri juga membawa gembok yang digunkan untuk mengunci pintu tralis besi. Pihaknya memperkirakan jumlah pelaku lebih dari satu orang.

Disampaikannya, sebelum kejadian, pihaknya sudah melakukan patroli saban harinya dengan obyek vital kantor desa lantaran aksi pencurian yang akhir-akhir ini marak terjadi di Sragen.

Atas aksi pencurian itu, pihaknya menegaskan bakal mengintensifkan patroli serta melakukan pengecekan ke seluruh kantor desa. “Kami imbau kantor desa ada penjaga malam agar kejadian serupa tidak terjadi,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya