Soloraya
Senin, 16 Februari 2015 - 02:40 WIB

PENCURIAN SRAGEN : Korban Pencurian Sepeda Motor Berjatuhan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahanan (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

Pencurian Sragen memakan korban. Pencurian sepeda motor terjadi di Purwosuman.

Solopos.com, SRAGEN — Teror pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus berlanjut di wilayah hukum Polres Sragen. Pada Kamis (12/2/2015) petani asal Dukuh Paingan, Purwosuman, Sidoharjo, bernama Senen, 50, jadi korban.

Advertisement

Sepeda motor Honda Grand berpelat nomor AD 4449 YE miliknya dibawa kabur pencuri. Informasi yang dihimpun Solopos.com, di Mapolres Sragen, Sabtu (14/2), pencuri beraksi saat Senen tengah sibuk mengurus lahan.

Saat itu sepeda motor Senen diparkir di pinggir jalan. Jarak antara lokasi kendaraan diparkir dengan sawah miliknya sekitar 150 meter. Selama di sawah Senen kurang memperhatikan kendaraannya. Padahal dia berada di sawah hingga dua jam. Saat Senen bermaksud pulang, ternyata sepeda motornya sudah tidak ada. Dia sempat menanyakan keberadaan sepeda motor milinya kepada warga yang lewat.

Namun tak ada satu pun warga yang melihat keberadaan sepeda motor Senen. Setelah usaha mencari sendiri kendaraan tak membuahkan hasil, korban melapor kepada petugas Polsek Sidoharjo. Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, melalui Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi mengkonfirmasi adanya laporan pencurian sepeda motor milik korban. Korban menderita kerugian sekitar Rp3,5 juta.

Advertisement

Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan kejadian tersebut dengan rentetan aksi yang terjadi sepekan sebelumnya. Saptiwi mengimbau masyarakat supaya selalu waspada terkait maraknya curanmor.

Menurut dia kendaraan yang diparkir di sekitar lahan pertanian merupakan salah satu sasaran favorit pelaku pencurian kendaraan. “Kita tak henti-hentinya mengimbau masyarakat hati-hati,” tutur dia.

Sementara Wakapolres Sragen, Kompol Yudy Arto Wiyono mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ddwi Tunggal Jaladri, mengakui tindak curanmor di wilayah hukum Polres Sragen terbilang cukup tinggi.

Advertisement

Kondisi tersebut membuat kepolisian harus bekerja ekstra keras untuk menekan kejahatan tersebut. Dia mengatakan polisi meningkatkan operasi, baik di perkampungan atau di area persawahan.

“Kami selalu gelar kegiatan Kamtibmas di permukiman penduduk dan persawahan. Terkadang masyarakat sembarangan
memarkir kendaraan tanpa kunci pengaman. Kewaspadaan masyarakat penting sekali,” timpal Kasat Sabhara Polres Sragen, AKP Hartono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif