SOLOPOS.COM - Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di gudang PT Putra Abadi Santoso di jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di Dusun Benersari, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, yang dibobol maling, Jumat (2/12/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
Pencurian Sragen terjadi di sebuah gudang di Bener, Ngrampal.
Solopos.com, SRAGEN —Maling membobol gudang milik PT Putra Abadi Santoso di jalan Sragen-Ngawi, tepatnya di Dusun Benersari, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jumat (2/12/2016) dini hari.
Aksi pencurian itu disadari dua karyawan gudang yakni Tri Sutiyo, 26, dan Fiska Susilowati, 22, Jumat, sekitar pukul 07.30 WIB. Keduanya mendapati gudang dalam kondisi berantakan sesampainya di tempat kerja. Brankas tempat menyimpan uang hasil transaksi jebol.
Beberapa barang-barang elektronik yang ada di gudang juga raib. ”Kantor kami memang tidak dijaga petugas. Hanya ada [kamera] CCTV [closed circuit television] yang terpasang di dalam kantor. Namun, CCTV itu juga sudah dirusak maling,” kata Fiska pada kesempatan itu.
Kemudian, karyawan PT Putra Abadi Santoso Muhammad Andi melapor ke Polsek Ngrampal.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, Jumat pagi, garis polisi terpasang di pintu masuk gudang saat Tim Identifikasi dari Polres Sragen menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sejumlah polisi terlihat mondar-mandir memeriksa bagian dalam gudang dan meminta keterangan karyawan gudang perusahaan distributor minuman Pocari Sweat ini.
Berdasar hasil olah TKP, maling masuk ke dalam gudang setelah menjebol genting di bagian belakang. Maling berhasil membawa kabur uang Rp11 juta setelah menjebol brangkas.
”Maling juga membawa kabur beberapa barang elektronik di dalam gudang senilai Rp6 juta. Jadi, total kerugian dalam kasus pencurian ini mencapai Rp17 juta,” jelas Kapolsek Ngrampal AKP Budiyono mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso.