Soloraya
Kamis, 26 April 2012 - 11:28 WIB

PENCURIAN TOKO EMAS: Pelaku Profesional, Pola Tradisional

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

BOYOLALI--Polres Boyolali terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian di toko emas Dadi Luwes, di Dukuh Kacangan, Desa Kacangan, Kecamatan Andong akhir pekan lalu. Pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) itu menggondol 3 kg emas serta uang tunai Rp52juta. Diduga, kejahatan ini  dilakukan kawanan maling yang sudah profesional dengan pola tradisional.

Advertisement

“Kami masih memeriksa sejumlah saksi. Ada sekitar 4 orang saksi yang telah kami mintai keterangan. Akan tetapi, dari beberapa saksi yang telah diperiksa belum didapati mengenai ciri-ciri pelaku,” tutur Kapolres Boyolali AKBP Hastho Rahardjo melalui Kasatreskrim, AKP Dwi Haryadi dan Kasubag Humas, AKP Margono saat ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Rabu (25/4/2012).

“Belum bisa dipastikan apakah pelaku pencurian emas di toko emas Dadi Luwes satu jaringan dengan pelaku perampokan toko emas yang marak terjadi di beberapa daerah. Ada berbagai kemungkinan yang masih terus kita kembangkan,” terangnya.

Kasatreskrim memaparkan modus yang dipakai pelaku di Andong dengan sejumlah daerah berbeda. Di wilayah lain modusnya pencurian dengan kekerasan (Curas). Sedangkan di Boyolali Curat.

Advertisement

Lebih lanjut ia menerangkan modus yang digunakan pelaku pembobolan toko emas ini memakai pola tradisional. Disebutkan, pelaku membobol dinding pagar belakang Ruko sebagai jalan masuk. Meski demikian, tersangka yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang ini tergolong profesional.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif