SOLOPOS.COM - Seorang polisi berdiri di dekat ekskavator yang dicuri perangkat CPU dan monitornya di proyek pembangunan dam Kali Apu, Selo, Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Seorang polisi berdiri di dekat ekskavator yang dicuri perangkat CPU dan monitornya di proyek pembangunan dam Kali Apu, Selo, Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI – Lokasi proyek pembangunan dam Kali Apu, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, jadi sasaran aksi pencuri. CPU beserta monitor di salah satu back hoe atau eskavator di lokasi itu hilang, Senin (19/11/2012).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Senin, hilangnya CPU dan monitor di eskavator tersebut diketahui kali pertama oleh helper atau pembantu operator eskavator, Wisantoro, 25, Senin, sekitar pukul 06.00 WIB. Pagi itu seperti biasa, Wisantoro hendak mengecek kondisi eskavator yang kebetulan sejak Minggu (18/11/2012) lalu sedang rusak. Alat berat tersebut diparkir di depan mess pekerja. Namun Wisantoro kaget saat mendapati kaca belakang eskavator itu dalam keadaan terbuka.

“Saya langsung cek ke dalam, ternyata CPU dan monitornya hilang,” ungkap Wisantoro ketika ditemui wartawan di lokasi proyek, Senin. Wisantoro pun melaporkan kejadian itu kepada para penjaga malam proyek, Subandi, 46 dan Haryono, 30, serta manajemen PT Adhi Karya selaku kontraktor proyek.

Subandi menambahkan dari penelusuran di sekitar eskavator tersebut, diketahui ada bekas jejak tapak sepatu di ladang di belakang mess. Diduga, pelaku beraksi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar yang sepi. “Sekitar pukul 22.00 WIB kami sempat mendengar suara sepeda motor dekat mess. Tapi kami tidak curiga karena dikira motor milik warga sini. Kebetulan juga, tadi malam [Minggu (18/11)] hujan deras dan hawanya sangat dingin. Kemungkinan pelaku masuk lingkungan mess dari belakang dengan menyusuri tepi Kali Apu,” ungkap Subandi.

Kasus tersebut kemudian langsung dilaporkan ke Mapolsek Selo. Sementara menurut Subandi, dengan hilangnya CPU dan monitor pada eskavator tersebut, proyek tetap bisa berjalan mengingat masih ada dua unit eskavator lainnya yang digunakan. “Yang satu ini memang dari Minggu kemarin rusak dan belum bisa dipakai. Namun proyek tetap bisa berjalan karena ada dua unit eskavator lain yang masih bisa digunakan,” terangnya.

Sementara Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, melalui Kapolsek Selo, AKP Suparma membenarkan kejadian tersebut. Kasus itu pun telah dilaporkan ke polsek setempat. “Petugas kami sudah mengecek ke lokasi dan para saksi juga sudah kami mintai keterangan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya