PENCURIAN WONOGIRI : Dak Tak Berpintu, Dagangan Senilai Rp5 Juta Digasak Maling

Solopos.com, WONOGIRI — Sebuah warung sembako di lantai II Pasar Kota Wonogiri dibobol maling, Rabu (25/12/2013) malam. Akibatnya, barang dagangan berupa dua kardus besar berisi rokok senilai Rp5 juta, raib.

Disinyalir, pencuri berhasil masuk ke area lantai II melalui dak yang tidak berpintu. Pemilik warung sembako, Gunarto, 49, Kamis (26/12/2013), menjelaskan pencuri berhasil membuka engsel pintu triplek berukuran 1,5 m x 2 m.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pencurian itu diperkirakan terjadi pada tengah malam. Pasalnya, saat dirinya kembali ke warung pada pukul 20.00 WIB untuk mengambil pakaian, kondisi dagangan warung masih utuh dan kunci pintu lain juga masih tertutup rapat.

“Kejadiannya tengah malam, baru saya ketahui ketika buka warung pada [Kamis] pukul 06.00 WIB. Saat itu warung sudah acak-acakan. Satu tas juga diambil, tetapi tidak ada isi uangnya, yang diambil sekitar dua kardus rokok bermerek yang kira-kira [nilainya] semuanya Rp5 juta lebih,” bebernya.

Gunarto sudah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Selanjutnya ia juga akan mememperketat pengamanan pintu-pintu di dalam warung berukuran 2 m x 7 m itu agar tidak bisa dicongkel lagi. “Hanya satu pintu itu saja yang dari triplek, pintu lainnya rolling dor,” ujar laki-laki yang bertempat tinggal di Lingkungan Bauresan, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri itu.

Sementara itu, Kepala Keamanan Pasar Kota Wonogiri, Sumarjo, memastikan kejadian itu tak lepas dari kondisi dak yang belum berpintu. Sebelumnya, sekitar satu pekan yang lalu, ia telah meminta pengelola pasar untuk segera membuatkan pintu di dak agar tidak ada celah bagi pencuri untuk masuk ke pasar.

“Semua pintu sudah dikunci rapat, kecuali satu jalan dari dak di sisi selatan pasar itu, orang masih leluasa bebas keluar masuk dari jalan itu. Padahal tiap malam juga sudah ada enam petugas keamanan yang berjaga,” ungkapnya.