Soloraya
Senin, 20 Februari 2023 - 21:19 WIB

Pendaftar Haji di Kemenag Boyolali Meningkat Pesat, Masa Tunggu 31 Tahun

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Pendaftar ibadah haji dan pencari rekomendasi paspor untuk ibadah umrah pada Januari 2023 meningkat pesat dibandingkan pada Januari 2022 lalu. Sementara itu masa tunggu untuk berhaji di Boyolali per Senin (20/2/2023) mencapai 31 tahun.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, mengungkapkan pada Januari 2023 terdapat 85 orang yang mendaftarkan ibadah haji. Sedangkan pemohon rekomendasi paspor umrah ada 162 orang.

Advertisement

“Lalu pembatalan porsi haji ada 11 orang karena meninggal dan sakit permanen. Ada juga 15 pelimpahan porsi haji karena wafat dan sakit permanen ke ahli waris,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Senin (20/2/2023).

Berdasarkan data dari Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Boyolali, pada Januari 2022, jumlah pendaftar haji ada 74 orang dan pencari rekomendasi paspor umrah ada empat orang.

Advertisement

Berdasarkan data dari Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Boyolali, pada Januari 2022, jumlah pendaftar haji ada 74 orang dan pencari rekomendasi paspor umrah ada empat orang.

Dibandingkan data tersebut, jumlah pendaftar haji pada Januari 2023 lebih banyak 11 orang. Kemudian, pencari rekomendasi paspor umrah pada Januari 2023 lebih banyak 158 orang dibandingkan 2022.

Lebih lanjut, Sauman menginformasikan pendaftar haji pada akhir 2022 dan awal 2023 didominasi anak-anak muda yang didaftarkan orang tuanya.

Advertisement

Ia menduga minat haji muda dan umrah tinggi karena sudah ada niat yang bulat dan kesadaran dalam beragama semakin besar. Selain itu, ada kemungkinan pertimbangan masa tunggu. Per Senin ini, daftar tunggu nomor porsi di Boyolali ada 22.485 dengan masa tunggu sekitar 31 tahun.

“Jadi semisal anak mendaftar usia 12 tahun, masa tunggu 31 tahun, nanti berangkat kan sudah usia 43 tahun, sudah berkeluarga,” jelasnya.

Program Haji Muda

Ia berharap untuk umat Islam yang sudah memiliki niat dan biaya untuk berangkat haji dan umrah untuk segera pergi ke Tanah Suci. Terlebih, bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anak yang sudah berumur 12 tahun untuk haji juga sudah bisa.

Advertisement

Untuk setoran awal haji, jelas Sauman, masih Rp25 juta. Sebelumnya diberitakan, pendaftar ibadah haji reguler di PLHUT Kantor Kemenag Boyolali sepanjang 2022 cukup tinggi yakni sebanyak 1.098 orang.

Mayoritas pendaftar merupakan para pemuda dengan usia termuda yakni 12 tahun. “Animo masyarakat cukup tinggi didominasi usia muda. Ada anak 12 tahun yang didaftarkan orang tuanya,” kata Sauman, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Senin (9/1/2023).

Sauman menilai semakin banyaknya anak muda yang mendaftar haji dimungkinkan karena imbauan Kemenag yang disampaikan melalui media terkait program haji muda. Sehingga, anak mulai umur 12 tahun dapat mendaftar.

Advertisement

Berdasarkan data dari Kemenag Boyolali untuk pendaftar haji reguler selama 2022, pada Januari 74 orang, Februari 62 orang, Maret 61 orang, April 75 orang, Mei 71 orang, lalu Juni 141 orang.

Selanjutnya, pada Juli ada 136 orang pendaftar haji, Agustus 92 orang, September 79 orang, Oktober 95 orang, November 80 orang, dan Desember 132 orang.

Sedangkan peminat umrah, Sauman menyebut mulai Januari-Desember 2022, keseluruhan terdapat 1.298 orang yang mendaftar. “Kalau [peminat] umrah cukup besar, dibuktikan pada 2022 kami mengeluarkan surat rekomendasi untuk penerbitan paspor umrah ada 1.298 pada 2022,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif