SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO–Pendaftar pemilihan duta wisata, Mas dan Mbak Sukoharjo 2013 menurun jika dibandingkan pendaftar tahun lalu. Pada tahun ini, terdapat 57 orang pendaftar sementara pada tahun lalu jumlahnya mencapai 98 calon.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (DPOPK) Kabupaten Sukoharjo, Sri Joko Indarto, mengatakan peserta yang mengikuti seleksi  Mas dan Mbak Sukoharjo 2013 ini memang menurun.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pasalnya, syarat pendaftaran tahun ini diperketat. Peserta wanita diharuskan memiliki tinggi badan 165 cm sementara peserta pria 170 cm. Peserta sebanyak 57 orang itu terdiri dari 27 putri dan 30 putra.

“Peserta ini akan mengikuti seleksi dan akan diambil minimal 10 pasang dan maksimal 12 pasang tergantung dari para juri,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Wisma Boga, Solo Baru, Kamis (13/6/2013).

Penjurian dalam seleksi ini diambil dari unsur budaya dan Bahasa Jawa, psikologis, bahasa Inggris, pengetahuan umum dan kepariwisataan serta unsur penampilan bakat. Malam grand final Mas dan Mbak 2013 itu akan dihelat di Pendapa Graha Satya Praja, Senin (24/6/2013).

Menanggapi tanggapan kritikus yang menganggap kegiatan ini tidak bermanfaat, Indarto mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan nonfisik. Secara kasat mata imbas dari kegiatan ini memang tidak bisa dilihat. Tetapi kegiatan ini diklaim meningkatkan kesadaran generasi muda untuk tahu dan mempelajari seluk-beluk Sukoharjo.

Selama masa pendaftaran dan seleksi, banyak anak muda yang berbondong-bondong datang ke DPOPK. Mereka mencari leaflet dan brosur tentan budaya dan pariwisata. Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya dipandang dari sisi kulit saja. “Ikut acara ini mereka memiliki banyak pengamalan. Generasi muda yang akan melanjutkan kepemimpinan di Sukoharjo lebih terdorong untuk mempelajari seluk beluk budaya,” jelasnya.

Salah satu peserta, Ardi Wahyu Senopati, 20, mengatakan sebelum mengikuti acara ia telah mencari informasi tentang narkoba, makanan khas serta budaya Sukoharjo. Meski gugup, ia tetap optimistis bisa masuk ke babak final pemilihan tersebut. Ia juga akan menampilkan keahlian nembang serta monolog dan tari dalam acara itu.

“Kalau gugup pasti ya. Tadi saat menjawab pertanyaan juga agak rumit karena pertanyaan di luar dugaan,” ujar lulusan D1 Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN) ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya