SOLOPOS.COM - Sejumlah pendaki menyusuri jalur pendakian Gunung Merapi dengan latar belakang Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, (JIBI/Harian Jogja/Antara/Dok.)

Pendakian Merbabu, tim SAR BPBD Boyolali menyisir di jalur pendakian dan menemukan para pendaki.

Solopos.com, BOYOLALI–Belasan pendaki asal Bantul, Jogja, sempat dilaporkan tersesat di Gunung Merbabu, Selasa (16/2/2016) malam.
Tim Search and Resque (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, yang menerima laporan tersebut pada hampir tengah malam langsung melacak keberadaan pendaki dan berusaha memberikan pertolongan. Pada Rabu (17/2/2016) dini hari tepatnya sekitar pukul 03.00 WIB, pendaki asal Bantul itu ditemukan di kawasan Sabana I.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Mereka tidak ada yang sakit, namun kedinginan, ketakutan, bahkan ada yang panik,” kata Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Rabu.

Sebelumnya, belasan pendaki memanggil tim SAR saat pendakian karena ada pendaki yang sakit dan membutuhkan pertolongan.
Sayangnya, saat tim SAR dan sukarelawan menemukan para pendaki di kawasan Sabana I, mereka justru menolak diajak turun melainkan tetap nekat meneruskan pendakian ke puncak. Hal ini sangat disesalkan apalagi berdasarkan informasi yang diterima tim SAR, aktivitas pendakian belasan pendaki itu tanpa melapor terlebih dahulu baik ke Polsek Selo maupun basecamp Merbabu.

“Ya, informasi yang kami terima mereka nyelonong, tidak melaporkan kegiatan pendakian terlebih dahulu,” imbuh Yoyok, sapaannya. Yoyok menilai para pendaki asal Bantul itu naik tanpa persiapan yang matang. Mereka naik dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung melalui jalur pendakian Desa Samiran, Kecamatan Selo.

“Kejadian semalam harus jadi pelajaran bagi pendaki lain. Mendaki gunung harus disertai dengan kesiapan matang dan perlengkapan yang memadai. Kalau tidak siap, tolong jangan mendaki dulu,” kata dia.

Dalam banyak kesempatan, SAR BPBD Boyolali, Polsek Selo, dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) meminta pendaki melaporkan diri ke petugas base camp maupun ke Polsek Selo sebelum melakukan aktivitas pendakian. Hal ini untuk mempermudah petugas saat terjadi insiden dalam pendakian. Yoyok mengatakan informasi tersesatnya pendaki asal Bantul Selasa malam juga diperolehnya dari Tim SAR Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya