Solopos.com, SRAGEN – Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sragen menargetkan pemasukan sebesar Rp1,5 miliar dari kegiatan lelang kendaraan November 2014.
Sebanyak 97 kendaraan operasional akan dilelang oleh DPPKAD. Penjelasan tersebut disampaikan Kabid Akuntansi dan Pengelolaan Aset DPPKAD Sragen, Joko Budiharjo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (20/10/2014).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Mudah-mudahan paling sedikit Rp1,5 miliar bisa masuk kas daerah dari lelang ini,” kata dia. Joko menjelaskan sebagian besar kendaraan yang akan dilelang November mendatang adalah mobil. Ada juga alat berat berupa back hoe dan setom.
Tapi kondisi alat-alat berat tersebut diakui Joko sudah tidak bisa beroperasi alias rusak. Selain itu menurut dia ada mobil ambulans yang akan dilelang. Kendaraan-kendaraan tersebut akan dilelang karena sudah tak layak pakai.
Joko menerangkan usia kendaraan yang paling tua produksi tahun 1992. Sedangkan rata-rata produksi kendaraan tahun 1997. Kendati terbilang berusia lanjut, DPPKAD optimis akan banyak peminat (peserta) lelang.
Joko mengatakan ada dua mobil Toyota Camry yang akan turut dilelang. Dua mobil tersebut masing-masing pernah dipakai oleh mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono, dan mantan Ketua DPRD, Slamet Basuki.
Disinggung tentang persyaratan mengikuti lelang, Joko mengatakan sangat mudah. Para peminat diminta mendaftarkan diri ke panitia lelang, menyerahkan fotokopi KTP, dan menyerahkan uang jaminan lelang 20 persen.
Menurut dia tidak ada pembatasan peserta berdasarkan daerah asal atau alamat tempat tinggal.
Sementara Wakil Ketua Forum Masyarakat Sragen (Formas), Sri Wahono, meminta proses lelang kendaraan dilakukan secara transparan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
