SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mencatat ada tambahan 72 kasus baru HIV sepanjang tahun 2022 ini. Dari jumlah sebanyak itu, empat di antaranya ditemukan pada bulan Agustus 2022.

Dari 72 kasus baru itu, mayoritas merupakan laki-laki yakni mencapai 48 orang dan sisanya, 24 orang berjenis kelamin perempuan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Puji Astuti, menyebut kasus HIV bak fenomena gunung es. Kasus yang ketahuan hanya di permukaan, sedangkan yang belum ditemukan diperkirakan lebih banyak.

Puji pun mengimbau agar masyarakat Boyolali selalu mewaspadai persebaran HIV. Hal itu dikarenakan setiap tahun kasus HIV di Boyolali terus mengalami peningkatan.

Menurutnya, untuk menangani kasus HIV tidaklah mudah. Artinya tidak bisa sembarangan dalam menyatakan vonis HIV kepada ODHA secara terang-terangan, karena menyangkut privasi.

Baca juga: Pasar Penggung Boyolali Diusulkan Jadi Pasar Wisata, Anggaran Rp8,5 M

“Karena memang untuk menangani HIV itu tidak mudah. Data itu hanya orang- orang tertentu saja yang tahu. Tetangganya saja tidak tahu,” ujarnya saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Senin (12/9/2022).

Pemerintah Kabupaten Boyolali, lanjut Puji, telah mengerahkan tenaga kesehatan untuk terus mengupayakan penanganan kasus HIV. “Enggak kurang-kurang. Dari zaman pendampingan, obat saja kami dampingi untuk pasien minum karena ada kebosanan. Itu saja kalau enggak diambil, petugas yang mendatangi [ODHA] untuk mengantarkan obat,” jelasnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, mengatakan terdapat 11 puskesmas dan tiga rumah sakit di Boyolali yang melayani perawatan, dukungan, dan pengobatan (PDP) pasien HIV atau ODHA. Sedangkan skrining bisa dilakukan di seluruh puskesmas yang ada di Boyolali.

Baca juga: Ratusan Warga Binaan Rutan Salatiga Jalani Tes HIV/AIDS

“Dalam waktu dekat, kami berencana meningkatkan jumlah layanan PDP, itu akan kami tambah sepuluh puskesmas lagi dan satu rumah sakit. Harapannya bulan depan sudah bisa melaksanakan, sehingga pelayanan PDP di Boyolali semakin meluas,” jelas Teguh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya