SOLOPOS.COM - Ilustrasi ijazah (JIBI/Dok)
Pendidikan Boyolali, pemkab memberikank bantuan kepada 30 orang untuk kuliah ke luar negeri.
Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali segera memberangkatkan 20 penerima bantuan pendidikan jenjang S1 dan 10 orang jenjang S2 ke universitas di luar negeri dengan anggaran Rp10 miliar pada tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali Darmanto mengatakan proses seleksi bagi calon penerima bantuan jenjang S1 sudah selesai dilaksanakan oleh panitia seleksi (pansel).
“Tadi malam seleksi bagi siswa yang akan menerima bantuan pendidikan S1 ke Nanjing University [Tiongkok] sudah selesai, sehingga tinggal menunggu teknis pemberangkatan,” ujarnya saat ditemui seusai serah terima jabatan baru di lingkungan Disdikbud di aula setempat, Selasa (23/5/2017).
Menurutnya, para calon penerima bantuan itu menghadapi lima penyeleksi dengan materi berbeda. Darmanto menambahkan jumlah pendaftar program bantuan pendidikan yang sumber dananya dari APBD Boyolali ini 60 orang, kemudian diseleksi menjadi 20 orang.
Sebelumnya, pada 2016 Pemkab juga mengadakan program serupa dengan memberangkatkan 10 siswa ke universitas yang sama dengan jurusan antara lain information technology (IT).
Sementara itu, pada 2017 ini selain menambah kuota mahasiswa jenjang S1 menjadi 20 orang, Pemkab Boyolali juga memperlebar sayap bantuan bagi 10 orang penyandang gelar S1 untuk kuliah jenjang S2 di Inggris.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali Sugiyanto mengatakan saat ini persiapan seleksi sedang dilakukan. “Untuk S1 tahun ini 20 orang dan S2 10 orang sedang kami persiapkan seleksinya. Jadi untuk tahun ini yang ke luar negeri semuanya 30 orang,” ujar dia.