SOLOPOS.COM - Kondisi gedung labroratorium SMPN 3 Jumapolo, Karanganyar, yang ambrol dibiarkan begitu saja, Minggu (2/4/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pendidikan Karanganyar, atap gedung laboratorium SMPN 3 Jumapolo ambrol.

Solopos.com, KARANGANYAR — Atap gedung laboratorium SMP Negeri (SMPN) 3 Jumapolo, Karanganyar, di Dusun Sembuh RT 001/RW 006 Desa Jatirejo, Jumapolo, ambrol total, Rabu (29/3/2017).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hingga Minggu (2/4/2017), gedung yang dibangun sekira empat tahun lalu tersebut tidak difungsikan. Pantauan Solopos.com, kerangka atap gedung yang ambrol masih teronggok di bagian dalam bangunan.

Beberapa bagian tembok gedung tersebut mengalami retak-retak dan rawan roboh. Sejumlah warga sekitar sekolah menuturkan atap gedung ambrol Rabu malam sekitar pukul 24.00 WIB.

Beruntung atap ambrol saat malam hari sehingga tidak membahayakan anak-anak sekolah. Menurut warga, saat atap gedung ambrol tidak sedang hujan deras, tak ada pula angin kencang.

Gejala akan ambrolnya atap gedung sebenarnya sudah terdeteksi pengelola sekolah beberapa pekan lalu. Hal itu diketahui warga dari tak difungsikannya gedung beberapa pekan terakhir.

“Harapan kami ya supaya bagian yang rusak, atap yang ambrol, segera diperbaiki. Sekolah ini kualitasnya lumayan bagus, muridnya lumayan banyak,” ujar Jumadiyo, warga setempat.

Menurut dia, SMPN 3 Jumapolo berdiri sekitar 1997. Beberapa tahun lalu anak Jumadiyo belajar di sekolah itu. Rencananya, pertengahan 2017 ini anaknya yang lain akan dimasukkan sekolah itu.

Gedung laboratorium SMPN 3 Jumapolo yang atapnya ambrol sebenarnya tak seberapa besar. Menurut perhitungan warga, ukuran bangunan tersebut hanya sekitar 12 meter x 8 meter.

Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rohadi Widodo, saat dimintai tanggapan ihwal ambrolnya atap gedung laboratorium SMPN 3 Jumapolo, mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Dia meminta petugas terkait segera mengecek kondisi gedung agar bisa segera diperbaiki.

Targetnya perbaikan atap dan bangunan agar bisa masuk APBD Perubahan 2017. “Infrastruktur sekolah jadi prioritas Pemkab Karanganyar. Maka agar segera mengajukan perbaikan. Apalagi bila kondisi bangunannya memang sudah sangat rawan ambruk,” tutur dia.

Politikus PKS itu mengakui kondisi infrastruktur SD-SMP di Bumi Intanpari belum 100 persen baik. Berdasar laporan yang dia terima, tinggal enam persen infrastruktur yang perlu diperbaiki.

“Mayoritas kondisinya sudah baik. Angkanya sekitar 94 persen yang kondisinya sudah baik. Artinya tinggal enam persen yang perlu kami benahi. Tapi tentu saja harus secara bertahap,” ujar dia.

Rohadi meminta pengelola sekolah segera mengambil tindakan perbaikan atap bila terjadi kebocoran. Bila dibiarkan tanpa perbaikan, air hujan akan membuat kayu keropos.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya