SOLOPOS.COM - Pelajar SMAN 2 Karanganyar mengikuti UNBK pada hari kedua, Selasa (11/4/2017), dengan mata pelajaran Matematika?. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Pendidikan Karanganyar, pengelola sekolah mencari dana sendiri untuk penyelenggaraan UNBK.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengelola SMA di Karanganyar harus mengupayakan sendiri dana penyelenggaraan UNBK karena dana operasional dari pemerintah belum cair.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Akibatnya, sejumlah sekolah terpaksa menghilangkan beberapa kebutuhan yang mengeluarkan biaya besar. SMAN 2 Karanganyar melakukan hal itu pada UNBK 2017. Mereka tidak menyewa genset seperti tahun lalu.

Kepala SMAN 2 Karanganyar, Suliyastuti, menuturkan sekolah berkoordinasi dengan PLN agar tidak memadamkan listrik saat UNBK. “Kami enggak sewa genset seperti tahun kemarin karena anggaran belum turun. Penyelenggaraan UNBK kami upayakan cari-cari dana karena memang tidak boleh memungut. Ya bagaimana caranya kepala sekolah yang penting UNBK jalan,” kata Sulis, sapaan akrab Suliyastuti, saat ditemui wartawan di sekolah, Selasa (11/4/2017).

Sebanyak 376 siswa dari total 377 siswa mengikuti UNBK tahun 2017. Seorang siswa perempuan kelas XII IPA tidak dapat mengikuti UNBK karena meninggal dunia. Dia mengalami kecelakaan beberapa hari sebelum UNBK.

Sulis menuturkan pelaksanaan UNBK lancar. Mereka tidak mengalami kendala kelistrikan maupun sambungan Internet. Hal senada disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Karanganyar, Bagus Nugroho.

Bagus menyampaikan masing-masing sekolah berupaya penyelenggaraan UNBK tanpa terkendala dana. Salah satu alokasi dana yang harus dikeluarkan saat UNBK adalah uang transportasi pengawas. Sekolah menanggung biaya tersebut.

Bagus menyampaikan kendala dana operasional menjadi persoalan sejumlah sekolah di Karanganyar. Dia mengaku belum mengecek apakah dana operasional dari pemerintah sudah turun atau belum.

Sebanyak 4.316 siswa SMA/MA mengikuti UNBK 2017. Bagus menyampaikan pelaksanaan UNBK lancar hingga hari kedua. Dia belum menerima laporan kendala kelistrikan maupun sambungan Internet.

“Katanya akan cair pada hari H pelaksanaan UN. Tetapi, saya belum cek. Kalau UNBK sejauh ini lancar. Enggak ada laporan kendala apalagi soal dana. Masing-masing sekolah sudah berupaya,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Sementara itu, Kepala MAN Karanganyar, Sediyoko, mengungkapkan pelaksanaan UNBK di MAN tidak memiliki kendala. Sekolah di bawah Kementerian Agama itu tidak terkendala dana operasional. Ini merupakan kali pertama MAN Karanganyar melaksanakan UNBK.

Dia bersyukur pelaksanaan UNBK berjalan lancar. “Kami enggak ada masalah dana karena sudah beres. Ada 529 siswa yang ikut UNBK. Tidak ada yang absen, tidak ada kendala kelistrikan, tidak ada persoalan sambungan internet. Semoga terus-terusan lancar sampai akhir UNBK,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya