SOLOPOS.COM - Ilustrasi proses belajar-mengajar SMP. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)
Dinas Pendidikan (Disdik) Solo menargetkan semua SMP menerapkan kurikulum 13 (K13) pada 2018 nanti.
Solopos.com, SOLO—Target tersebut lebih cepat satu tahun dibandingkan target pemerintah pusat. Menurut informasi yang disampaikan Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) SMP Disdik Kota Solo, Waliyono, Minggu (16/7/2017), tahun ini ada 32 SMP yang mulai menerapkan K13.
Pada 2014 lalu, baru enam SMP yang menerapkan kurikulum pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tersebut. Keenam SMP itu adalah SMP Negeri (SMPN) 1, SMPN 4, SMPN 12, SMP Al Islam, SMP Al Irsyad, dan SMP Al Azhar Syifa Budi.
Pada 2015 tidak ada tambahan jumlah SMP yang menyelenggarakan K-13 lantaran ada kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang saat itu dijabat Anies Baswedan bahwa sekolah yang baru melaksanakan K13 kembali ke KTSP. Sedangkan pada 2016 baru ada tambahan delapan SMP.
“Untuk tahun ini bertambah 32 SMP yang terdiri atas SMP negeri dan swasta. SMP-SMP yang baru menerapkan K13 pada tahun ajaran ini khusus Kelas VII dulu,” terang dia. Waliyono mengatakan untuk penerapan K13, sekolah-sekolah sudah mendapatkan bimbingan teknik (bintek) yang diselenggarakan Disdik Solo bersama LPMP Jawa Tengah dan Pusat.
Bintek digelar dua tahap. Tahap pertama digelar 3 sampai 8 Juli 2017 di SMPN 1 dan SMPN 22. Tahap kedua dilaksanakan 10 hingga 15 Juli di SMPN 4 dan di SMP Al Azhar Syifa Budi. “Oktober nanti juga ada pendampingan K13 dari provinsi,” tambah dia.
Waliyono berharap pada 2018 mendatang seluruh SMP di Solo baik negeri maupun swasta yang berjumlah 70 sekolah sudah menerapkan K13. “Jadi tidak perlu menunggu 2019 untuk 100 persen menggunakan K13 sebagaimana yang ditargetkan pemerintah pusat. Target kami pada 2018 semua SMP di Solo sudah menggunakan K13,” kata dia.