SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman (berdiri) memberikan pengarahan kepada para guru SMPN 02 Kalijambe dan pejabat pemerintah kecamatan setempat tentang kreativitas belajar mengajar dan kewaspadaan terhadap faham terlarang, Sabtu (28/3/2015). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pendidikan Sragen mewaspadai penyusupan paham ISIS. Bupati Sragen meminta kepada Disdik untuk terus waspada ISIS yang menyusup ke sekolah.   

Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menginstruksikan jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen mewaspadai potensi penyusupan paham yang disebarkan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di kalangan pelajar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Langkah-langkah antisipatif harus dilakukan Dinas Pendidikan Sragen untuk menyelamatkan pelajar dari penyesatan dengan modus iming-iming surga. Pernyataan tersebut disampaikan Agus saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan Gelar Aksi Seni di SMPN 02 Kalijambe, Sragen, Sabtu (28/3/2015).

Menurut dia, kegiatan sekolah seperti kepramukaan sangat penting untuk mencegah masuknya paham ISIS di sekolah. Titik tekan kegiatan kepramukaan adalah melatih kecintaan generasi muda kepada bangsa dan Tanah Air.

“Tawaran atau iming-iming tentang ISIS, tentang surga, tentang tempat di luar wilayah Indonesia, adalah mimpi-mimpi yang bertentangan dengan semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air yang selalu ditanamkan melalui kegiatan pramuka,” kata dia.

Agus menilai sudah selayaknya otoritas sekolah dan Disdik mengambil langkah-langkah untuk mencegah masuknya paham ISIS. Apalagi pola perekrutan penganut paham ISIS beberapa waktu terakhir menyasar generasi muda.

Bupati juga prihatin dengan maraknya aksi begal di luar Sragen. Dia berharap masyarakat meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling). “Aksi begal adalah perlawanan terhadap kesetiakawanan sosial,” ujar dia.

Sekretaris Disdik Sragen, Darmawan, mengatakan pihaknya telah meminta kepala sekolah untuk menggelar berbagai kegiatan untuk mewadahi potensi dan minat siswa. Kegiatan tersebut diharapkan bisa menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.

Dengan demikian, dia melanjutkan, paham asing yang akan masuk di lingkungan sekolah bisa dicegah. “Kegiatan pramuka dan kegiatan kreatif lain sangat penting untuk menumbuhkan rasa kesetiawakanan sosial dan cinta Tanah Air,” tutur dia.

Menurut Darmawan, sejuah ini belum ada pelajar asal Sragen yang mempelajari atau menganut paham ISIS. Dia berharap wali murid dan orang tua siswa turut aktif menjaga anggota keluarga mereka dan godaan faham menyesatkan.

Pernyataan senada disampaikan Kepala SMPN 02 Kalijambe, Supriyati, saat ditemui wartawan. Menurut dia, perhatian dan bimbingan orang tua serta guru menjadi kunci penting untuk memagari para siswa dari paham menyesatkan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya