SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)
Infrastruktur Pendidikan Sragen, masih ada Rp4,6 miliar DAK Pendidikan yang belum digunakan.
Solopos.com, SRAGEN–Memasuki pekan pertama November 2015, dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan senilai Rp4,6 miliar belum terserap. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Kusmanto, mengatakan total DAK pendidikan yang diterima dari APBN dan Silpa 2014 mencapai Rp14,08 miliar. Dana pendamping DAK pendidikan dari APBD mencapai Rp1,4 miliar.
“Jadi total DAK pendidikan mencapai Rp15,4 miliar. DAK pendidikan dicairkan dalam tiga tahap. Tahap I sebanyak 40%, tahap II dan III sebanyak 30%. Sekarang realisasi DAK Pendidikan sudah memasuki tahap kedua,” kata Kusmanto kepada Solopos.com, Sabtu (8/11/2015).
Memasuki tahap II, total DAK yang sudah terserap mencapai Rp10,7 miliar. Dengan begitu, masih ada Rp4,6 miliar DAK pendidikan yang belum terserap memasuki pekan pertama November. Kendati demikian, Kusmanto mengaku optimistis seluruh dana DAK senilai Rp15,4 miliar itu bakal terserap pada akhir tahun anggaran.
“Untuk pembangunan fisik, berdasarkan pantauan di lapangan, rata-rata sudah selesai 70%. Pekerjaan ini dilakukan secara swakelola. Biasanya, sekolah mengebut pekerjaan fisik kendati DAK belum cair 100%,” terang Kusmanto.
DAK pendidikan senilai Rp15,4 miliar itu diberikan untuk 63 SD dan 48 SMP. Sebanyak 34 SD dan 28 SMP mendapat DAK untuk pekerjaan fisik seperti rehab ruang kelas rusak berat dan sedang. Sementara 29 SD dan 20 SMP mendapat DAK untuk pengadaan alat peraga pendidikan.
“Totalnya ada 111 sekolah penerima DAK yang terbagi dalam 227 volume atau pekerjaan. Satu satu sekolah bisa mendapat lebih dari satu pekerjaan tergantung kebutuhan,” kata Kusmanto.