SOLOPOS.COM - ilustrasi (anaksmp.info)

Pendidikan Sukoharjo mengupas fenomena siswa SMP yang pilih bersekolah di luar kabupaten.

Solopos.com, SUKOHARJO – Kondisi geografis menjadi salah satu alasan sebagian siswa jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat di Sukoharjo memilih bersekolah di luar kabupaten setempat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Seksi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo, Suharto, Kamis (26/1/2017), mengatakan angka partisipasi kasar (APK) jenjang SMP dan sederajat hanya 88,96% pada 2015. Pada 2014, APK jenjang SMP dan sederajat sekitar 85,73%.

“Artinya, tak sedikit siswa SMP yang memilih bersekolah di daerah lainnya seperti Kota Solo atau Kabupaten Wonogiri,” kata dia.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang memengaruhi siswa lebih memilih bersekolah di daerah lain dibanding di Sukoharjo. Siswa yang berdomisili di wilayah Grogol dan Kartasura, misalnya. memilih bersekolah di Kota Solo lantaran lebih dekat dari rumah.

Begitu pula warga yang berdomisili di wilayah Nguter memilih bersekolah ke Wonogiri dengan alasan serupa. “Saya langsung menyurvei dan bertemu beberapa siswa di wilayah Nguter. Mereka bersekolah ke Wonogiri karena jarak rumah dengan sekolah cukup dekat,” ujar dia.

Lebih lanjut, Suharto menjelaskan angka partisipasi sekolah di Kabupaten Jamu cukup tinggi. Angka partisipasi murni kelompok umur 7 tahun-12 tahun mencapai 100%, kelompok umur 13 tahun-15 tahun sekitar 97,59% serta kelompok umur 16 tahun-18 tahun sekitar 82,5 persen. Hal ini membuktikan partisipasi masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan cukup tinggi.

Data angka partisipasi sekolah itu berdasar hasil survei sosial ekonomi nasional (Susenas) BPS Sukoharjo. Kegiatan survei dilakukan dengan mengumpulkan informasi atau data di bidang kependudukan, kesehatan, pendidikan, keluarga berencana, perumahan, serta konsumsi dan pengeluaran.

Survei Susenas dilakukan dua kali dalam setahun. “Data angka partisipasi sekolah digunakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo sebagai acuan utama saat mengambil kebijakan pendidikan,” jelas dia.

Sementara itu, seorang siswa SMP asal Kecamatan Grogol, Anin, mengatakan memilih bersekolah di Kota Solo sesuai anjuran orang tuanya. Apalagi beberapa teman sekolahnya juga bersekolah di Kota Bengawan. Anin ingin kembali bertemu dengan teman-temannya saat mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Siswa salah satu SMPN di Kota Solo ini berencana melanjutkan ke jenjang SMA di Kota Solo. “Jarak sekolah cukup dekat dengan rumah. Orang tua juga sangat mendukung saya sekolah di Kota Solo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya