Soloraya
Selasa, 21 Maret 2017 - 07:00 WIB

PENDIDIKAN WONOGIRI : Dana BOS Macet, SMAN 1 Baturetno Terpaksa Ngutang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Dana BOS (google.img)

Pendidikan Wonogiri, SMAN 1 Baturetno terpaksa berutang karena dana BOS macet.

Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola SMAN 1 Baturetno, Wonogiri, terpaksa berutang kepada pihak luar untuk membiayai berbagai kebutuhan sekolah karena dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan I (Januari-Maret) 2017 belum cair.

Advertisement

Ketua Komite SMAN 1 Baturetno, Kenthut Suryatno, mengatakan kas Komite SMAN 1 Wonogiri yang sedianya digunakan untuk membangun ruangan bimbingan konseling (BK) digunakan untuk menutup biaya operasional sekolah. Belum cairnya dana BOS triwulan I memaksa SMAN 1 Baturetno memutar otak agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan.

“Bahkan sekolah harus meminta pinjaman uang dari luar untuk membayar tagihan listrik Februari. Tagihannya kira-kira Rp10 juta untuk Februari,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (20/3/2017).

Dia menambahkan belum turunnya dana BOS membuat SMAN 1 Baturetno waswas. Apabila kas Komite SMAN 1 Baturetno habis, sekolah juga semakin kelimpungan mencari dana talangan untuk operasional KBM. Padahal pada 10-13 April mendatang akan digelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Advertisement

“Sebelum UNBK digelar, otomatis persiapan harus matang. Guru dan peserta UNBK harus fokus menghadapinya. Kalau sekolah masih diributkan kekurangan biaya operasional menjelang UNBK, otomatis persiapan mereka jadi kurang maksimal. Padahal UNBK kan kegiatan yang harus dilaksanakan,” sambungnya.

Untuk mendukung kelancaran UNBK, tagihan listrik Maret juga harus dibayar lunas agar tidak menghambat jalannya UNBK. Hal itu karena UNBK mengharuskan penggunaan arus listrik untuk menyuplai daya komputer.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Wonogiri yang juga Kepala SMKN 2 Wonogiri, Suwandi, mengatakan macetnya pencairan dana BOS terjadi dalam skala nasional. Dia mengatakan dana BOS sebenarnya sudah ada, namun tertahan karena adanya perubahan regulasi yakni Permendagri No. 14/2016 tentang penggunaan dana hibah.

Advertisement

“Juknis [petunjuk teknis] penggunaan dana BOS untuk tahun baru digodok. Saya enggak tahu kapan dana BOS triwulan I akan cair,” ujar dia.

Dia juga tidak bisa memastikan apakah dana BOS triwulan I akan dirapel. “Kalau enggak turun ya kami yang repot. Apalagi biaya operasional SMK relatif lebih tinggi dibandingkan sekolah lain karena kami punya labratorium untuk praktik para siswa,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif