SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menyumbangkan darah mereka di di Griya Solopos, Sabtu (6/6/2015) siang. (JIBI/Solopos/Ika Yuniati/dok)

Pendonoran darah digelar di Griya Solopos, Rabu (23/12/2015).

Kanalsemarang.com, SOLO-Bimo Gama Pidekso, 18, duduk santai di kursi saat menunggu giliran untuk di cek kesehatannya, Rabu (23/12/2015). Warga RT001/RW005 Kelurahan Baluwarti ini datang ditemani sang ayah, Agus Purmono ke Griya Solopos.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Ia datang untuk mengikuti pendonoran darah massal yang digelar Solopos bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Solo. Tiba giliran, Bimo langsung di cek tensi dan darah guna memastikan kondisinya sebelum sumbang darah.

Hasilnya Bimo dinyatakan sehat dan bisa menyumbangkan darah. Bimo mengaku banyak manfaatnya dengan menyumbangkan darah. Selama ini, Bimo rutin menyumbangkan darah tiga bulan sekali.

“Badan menjadi enteng dan lebih fresh. Yang penting sebelum sumbang darah, cukup istirahat dan makan pagi,” katanya kepada solopos.com.

Hal sama juga dirasakan, Jelita Puspita, 25, warga RT001/RW005 Karangasem. Ia sudah mulai menyumbangkan darahnya sejak duduk dibangku SMA. Ia pun merasakan banyak manfaat dengan mengikuti kegiatan sumbang darah secara rutin tiga bulanan.

“Badan tidak gampang sakit. Tubuh lebih sehat,” katanya. Tak hanya itu, ia juga bisa mengetahui kondisi kesehatannya melalui cek kesehatan sebelum menyumbangkan darahnya. Seperti, kondisi tekanan darah dan HB.

Namun yang terpenting lagi, baginya kegiatan sumbang darah mampu memberi kebaikan kepada orang lain, terutama bagi mereka yang membutuhkan darah.

“Jadi selain bermanfaat untuk diri sendiri juga bermanfaat bagi orang lain,” katanya. Dokter PMI Solo, Ahmad Reza mengatakan kegiatan sumbang darah ini digelar bekerja sama dengan Solopos sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut diikuti masyarakat umum yang ingin menyumbangkan darahnya. Dalam kegiatan ini, PMI tidak menargetkan jumlah kantong darah yang dihasilkan. “Sumbang darah kegiatan sosial dengan tanpa unsur paksaan.

Sehingga tidak ada target harus berapa kantong darah. Tapi kali ini kami sudah mendapatkan 70 kantong darah,” katanya.
Ia mengatakan darah yang terkumpul masih akan dianalisis oleh unit donor darah PMI. Langkah ini dilakukan guna memastikan kondisi darah yang diterima PMI. Apakah ada unsur kelainan darah atau penyakit menular seperti HIV/AIDS.

“Jadi darah akan disumbangkan benar-benar darah yang sehat. Darah ada unsur kelainan tidak akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya